Progres Proyek Penanganan Banjir Balikpapan, DPU Dorong Kontraktor Percepat Pekerjaan
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Proyek penanganan banjir yang dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan terus dipantau ketat. Hingga akhir Agustus ini, progres fisik pekerjaan revitalisasi drainase jalan MT Haryono, Inhutani mencapai 27 persen, padahal targetnya seharusnya sudah berada di angka 31 persen.
DPU Balikpapan revitalisasi drainase Inhutani dengan kedalam 2, 5 meter dengan lebar 5 meter. Semula hanya kedalam 1-1, 5 meter. Tahun depan proyek serupa akan dilanjutkan dari Inhutani ke arah Hulu (Ampal Sekunder).
Kabid Sumber Daya Air (SDA) DPU Kota Balikpapan, Jen Supriyanto mengatakan DPU pun menerapkan mekanisme Show Cause Meeting (SCM) bagi kontraktor yang deviasinya di atas 10 persen. SCM bertujuan mempercepat progres dengan memberikan tenggat waktu tambahan hingga dua minggu untuk mengejar target.
“Kalau tiga kali SCM tidak ada progres, kontraknya bisa diputus,” tegasnya.
Seperti pekerjaan revitalisasi drainase Inhutani jalan MT Haryono. Sejumlah pekerjaan yang sudah berjalan antara lain pembangunan dinding saluran, pengecoran lantai, hingga penutupan bagian saluran yang sudah diuji kekuatan dan volumenya. Pekerjaan juga dilakukan pada malam hari, terutama di ruas jalan protokol, agar tidak mengganggu aktivitas lalu lintas.
“Pekerjaan malam itu pertimbangannya supaya tidak terlalu mengganggu jalan utama. Jadi mulai jam 10 malam biasanya mereka sudah bekerja,” kata Jen.
Kondisi Lingkungan dan Masalah Sosial
Sedangkan pekerjaan revitalisasi drainase di jalan Ahmad Yani sepanjang 400 meter progres baru 22 persen. Jen mengakui agak lambat pekerjaan tersebut karena beberapa kendala. Termasuk kondisi lingkungan dan masalah sosial masyarakat di sekitar lokasi pekerjaan.
“Alasan kontraktor biasanya kondisi di lapangan, seperti ruko-ruko, instalasi kabel listrik, dan utilitas lainnya. Tapi sebenarnya sejak menerima kontrak, mereka sudah tahu tantangan yang dihadapi. Jadi tetap dianggap lambat,” jelas Jen.
Lanjut Jen, proyek penanganan banjir di Balikpapan juga mencakup beberapa titik. Termasuk kawasan Indrakila, Depsos Bawah, hingga Kilo 11 Batuah yang kerap menjadi langganan banjir. Pekerjaan dilakukan oleh pemerintah kota dengan dukungan pemerintah provinsi.
“Anggaran untuk lanjutan pekerjaan di bawah (Depsos Bawah) dari kota saja mencapai lebih dari Rp10 miliar,” tambah Jen.
Target penyelesaian proyek tetap dipatok pada Desember 2025. DPU berharap kontraktor bisa mengejar ketertinggalan progres agar pekerjaan rampung sesuai kontrak.***
Editor : Ramadani
BACA JUGA
