Proyek RDMP Balikpapan Serap 24 Ribu Pekerja, Manajemen Dorong Budaya Kerja Humanis

Para pekerja di proyek RDMP Balikpapan didorong melakukan budaya kerja yang humanis. (Foto: PT KPB)

BALIKPAPAN, inibalikpapan.com Proyek Strategis Nasional Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan yang di bawah pengelolaan PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) tak hanya berkontribusi pada peningkatan kapasitas kilang nasional. Tetapi juga menjadi penggerak penciptaan lapangan kerja dan budaya kerja yang humanis.

Saat mencapai puncak konstruksi, proyek ini menyerap hingga 24.000 tenaga kerja. Dengan 44 persen di antaranya merupakan warga lokal Kalimantan Timur. Dalam rangka meningkatkan kompetensi dan kemandirian ekonomi masyarakat sekitar, PT KPB juga menggulirkan program pelatihan dan sertifikasi. Seperti pelatihan welder serta Gada Pratama bersertifikat BNSP.

Dalam aspek budaya kerja, program budaya berkelanjutan PT KPB, yaitu “Call Name Shake Hand”, turut membentuk komunikasi yang sehat. Serta iklim kerja yang humanis di tengah aktivitas proyek berskala besar. Program ini mereka terapkan melalui kampanye tegur sapa, memanggil nama, dan memberi salam.

“Melalui Call Name Shake Hand, kami ingin membangun hubungan kerja yang lebih setara dan penuh kepedulian. Program ini menjadi bagian dari komunikasi dua arah yang memperkuat penerapan budaya keselamatan di lapangan,” ujar Asep Sulaeman, VP Legal & Relation PT KPB melalui keterangan resmi yang inibalikpapan.com.

Ia menambahkan bahwa keselamatan kerja bukan hanya soal prosedur teknis, tetapi juga soal rasa saling peduli. “Ketika pekerja merasa dihargai dan didengarkan, mereka akan lebih termotivasi untuk bekerja dengan aman dan produktif.”

Salah satu pekerja di lapangan, Sufroni dari PT Mipcon, turut merasakan manfaat dari program ini. “Kita merasa diakui sebagai pekerja di sini. Ini juga menjadi penyemangat bagi pekerja lain yang ada di kilang ini,” ungkapnya.

Program ini menjadi media bagi manajemen. Utamanya untuk mengingatkan secara langsung mengenai prosedur kerja aman, kepatuhan penggunaan APD, dan pentingnya pulang dalam keadaan selamat. Pendekatan ini turut mendukung target zero accident yang terus mereka jaga di lingkungan Proyek RDMP Balikpapan dan Lawe-Lawe.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses