BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah kota  memproyeksikan APBD 2020 tidak berbeda jauh dengan APBD 2019 yang tengah berjalan ini.

Hal ini terungkap saat wali kota Rizal Effendi menyampaikan paparan dalam  rapat Musyawarah perencanaan Pembangunan kota Balikpapan tahun 2020, di aula pemkot, Selasa pagi (19/3//2019).

Proyeksi APBD 2020 terungkap pendapatan daerah diproyeksikan Rp2,183 triliun, belanja daeah Rp 2,155 triliun. Didalam terdapat belanja tidak langsung sebesar Rp 903 miliar dan belanja langsung Rp1,2 triliun

Rizal menyebutkan pada  tahun 2018  daftar usulan masyarakat mencapai angka Rp7 triliun. Angka ini diperkirakan tidak berbeda jauh dengan usulan 2019.

Dalam paparan disebutkan ada 1934 usulan dari masyarakat yang diperolah dalam musrenbang kelurahan. Dari jumlah itu 931 dikatakan layak dan 1003 usulan tidak layak. Sehingga menurutnya akan dikombinasikan lagi dengan usulan dari OPD.

“Kalau sekarang angka belum dihitung baru usulan ada dari DPRD, kelurahan, kecamatan. Masih disiangi mana yang layak mana yang tidak layak,” ujar Rizal.

Pemkot bersama DPRD dalam menyusun APBD melihat jumlah pendapatan yang diterima pada APBD 2020.“Tapi yang berat angka. Saya ingin lihatkan angka APBD kita 2020 berapa pendapatan. Kita dalam susun APBD itu lihat dulu berapa angka pendapatan baru pengeluarannya,” tandasnya.

Untuk pendapatan daerah terdiri dari PAD, dana perimbangan pusat, sebagian bantuan provinsi.  Pada 2019 ini bantuan provinsi untuk Balikpapan Rp 92 miliar dari usulan Rp1 trliun. “Mudah-mudahan mereka hadir semua (anggota DPRD Kaltim dapil Balikpapan)  bisa naik 5 kali lipat,”ucapnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version