BALIKPAPAN, Inibalikpapan – Puluhan jurnalis di Kota Balikpapan yang seharu-hari melakukan peliputan virus corona atau covid-19 menjalani rapid test di rumah sakit umum daerah (RSUD) Beriman, Rabu (08/04).

Direktur RSUD Beriman Balikpapan Ratih Cokorda mengatakan, rapid test ini hanya untuk pemeriksaan awal, meskipun tingkat akurasinya sangat rendah yakni hanya 30 persen.

“Saya kira ini dalam screening untuk mengetahi lebih awal dengan rapid test ini, memang tingkat akurasi 30 persen,” ujarnya.

“Tapi paling tidak kita bisa menscreening awal terhadap masyarakat di dalam melakukan pemeriksaan. Selain gelaja klinis yang ditimbulkan ataupun orang yang tanpa gejala,”

Dia mengtakan, rapid test hanya 15 menit, kemudian hasilnya akan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan jika ada yang positif karena akan dilakukan pemeriksaan lanjutan.

“Dan ketika nanti diketahui hasilnya positif dan nanti diketahui hasilnya positif tentunya perlu pemeriksaan lebih lanjut dengan Swab,” ujarnya

“Ataupun jika ada gejala setelah dilakukan pemriksaan oleh dokter perlu perawatan ya harus dirawat, 15 menit sudah selesai,”

Dia menambahkan, jurnalis yang menjalani rapid test sebanyak 21 orang dari berbagai media. “Hanya ini kan yang diperiksa secara kolektif ada 21 orang yang dilakukan pemeriksaan untuk jurnalis,” ujarnya.

Selain, jurnalis, tenaga medis di rumah sakit maupun di 34 puskesmas, termasuk petugas medis di bandara dan pelabuhan juga dilakukan rapid test. Mereka dianggap sangat rentan terhadap penularan virus corona.

Sementara hingga kini Pemerintah Kota Balikpapan belum bisa melakukan rapid test massal kepada masyarakat. Pasalnya, Pemerintah Kota Balikpapan mendapatkan sebanyak 500 rapid test dari Kementerian kesehatan Pusat.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version