Puluhan Siswa di Kalsel Diduga Keracunan Makanan MBG, Polisi Ambil Sampel Makanan

MARTAPURA, inibalikpapan.com Program makanan bergizi gratis (MBG) yang seharusnya meningkatkan gizi anak sekolah justru berujung petaka di Martapura. Hingga Kamis (9/10), sebanyak 37 siswa dan guru MI Assalam Martapura dilaporkan mengalami gejala keracunan usai menyantap makanan dari program tersebut.

Para korban dilarikan ke RSUD Ratu Zalecha Martapura dengan keluhan mual, muntah, pusing, dan nyeri perut seperti ditusuk-tusuk. Kapolres Banjar, AKBP Fadli, membenarkan peristiwa itu dan memastikan penyelidikan telah dilakukan.

“Sementara kita akan melakukan penyelidikan di salah satu sekolah, di Assalam Martapura. Kita sudah mengambil sampel makanan untuk dibawa ke laboratorium guna mengetahui penyebab pastinya,” ujar AKBP Fadli, mengutip kbk.news, jaringan inibalikpapan.com.

Polisi juga menyita sejumlah sampel makanan untuk uji laboratorium. Dari hasil pemeriksaan awal, gejala muncul tak bersamaan — beberapa siswa baru mengalami keluhan beberapa jam setelah makan.

“Sampel makanan sudah kami sita dan akan segera dites di laboratorium. Kami masih menunggu hasilnya. Berdasarkan keterangan dokter, jumlah pasien kemungkinan akan bertambah, karena ada yang gejalanya muncul lebih lambat,” kata Fadli.

Pihak RSUD Raza Martapura hingga sore masih terus menerima pasien baru. Tenaga medis dikerahkan untuk memberikan penanganan intensif bagi para korban, termasuk kepala sekolah yang turut dirawat.

Kasus ini menjadi sorotan karena MBG merupakan program bantuan pangan bergizi dari pemerintah daerah untuk anak sekolah di berbagai wilayah Kalimantan Selatan. Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar menyatakan masih menunggu hasil uji laboratorium untuk menentukan sumber keracunan.

Sementara itu, pengawasan atas distribusi dan kualitas makanan MBG kembali dipertanyakan.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses