Puluhan Warga Balikpapan Tertipu Janji Lowongan PPPK, Pelaku Pakai Tanda Tangan Palsu Wali Kota
BALIKPAPAN, inibalikpapan.com — Puluhan warga Balikpapan menjadi korban penipuan bermodus penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Pelaku memanfaatkan kepercayaan publik dengan mengaku petinggi salah satu perusahaan pelat merah dan mampu meloloskan calon pegawai. Ia bermodal dokumen palsu berupa stempel dan tanda tangan Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud.
Kasus ini terungkap setelah polisi meringkus VN, warga Kelurahan Mekar Sari, Balikpapan Tengah. Tersangka berkeliling menawarkan “jalur khusus” PPPK kepada warga, bahkan tak segan menunjukkan foto tanda tangan dan stempel wali kota untuk meyakinkan calon korban.
“Jalur inilah yang dijadikan dalih untuk memperdaya korban,” jelas Kasatreskrim Polresta Balikpapan, AKP Zeska Julian Taruna dalam jumpa pers, Kamis (2/10/2025).
Korban Capai 41 Orang
Polisi pertama kali menerima laporan dari seorang ibu rumah tangga berinisial A, yang dijanjikan anaknya bisa masuk sebagai tenaga PPPK. Setelah penyelidikan, jumlah korban ternyata jauh lebih banyak.
“Setelah didalami ternyata korbannya cukup banyak,” ungkap Zeska.
Hingga saat ini, tercatat 41 orang menjadi korban dengan total kerugian mencapai Rp186,5 juta. Uang itu diserahkan dalam rentang beberapa bulan dengan nominal bervariasi, mulai Rp3,7 juta untuk biaya pemeriksaan kesehatan, SKCK, hingga tes narkoba, sampai Rp8,2 juta untuk “paket” yang lebih besar.
“Tapi semuanya fiktif,” tegasnya.
Menurut Zeska, uang hasil penipuan digunakan VN untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Modus dari Mulut ke Mulut
Tidak seperti penipuan berbasis daring, aksi VN murni memanfaatkan jaringan komunikasi langsung. Ia menyebarkan kabar dari mulut ke mulut, sehingga menimbulkan efek domino yang memperbesar jumlah korban.
“Sehingga efek domino membuat jumlah korban bertambah. Saat ini tercatat 41 orang, dan kemungkinan akan bertambah lagi,” ujarnya.
Dari tangan pelaku, polisi menyita buku rekening, tangkapan layar percakapan, satu unit ponsel, serta sejumlah foto yang memuat stempel dan tanda tangan palsu Wali Kota Balikpapan.
“Kami imbau masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap orang yang mengaku bisa memasukkan ke instansi pemerintahan. Pastikan melakukan konfirmasi ke instansi terkait,” jelas Zeska.***Puluhan Warga Balikpapan Tertipu Modus PPPK Bermodal Stempel Palsu Wali Kota
BACA JUGA
