Puncak Arus Penumpang di Bandara APT Pranoto Samarinda Diiprediksi 23–24 Desember 2025
SAMARINDA, Inibalikpapan.com — Bandara APT Pranoto Samarinda menyatakan kesiapan penuh dalam menghadapi lonjakan penumpang pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026. Kesiapan tersebut mencakup fasilitas bandara, sumber daya manusia (SDM), hingga standar operasional pelayanan penerbangan.
Kepala BLU UPBU Kelas I APT Pranoto Samarinda, I Kadek Yuli Sastrawan, mengatakan seluruh aspek operasional bandara telah diverifikasi oleh Direktorat Teknis Kementerian Perhubungan serta Kantor Otoritas Bandara Wilayah VII Balikpapan. Hasil evaluasi menyatakan Bandara APT Pranoto layak dan siap melayani angkutan udara selama masa Nataru.
“Secara keseluruhan, baik dari sisi fasilitas maupun petugas, Bandara APT Pranoto dinyatakan siap menghadapi peningkatan trafik penumpang Natal dan Tahun Baru,” ujar Kadek di Samarinda, Jumat (19/12/2025).
Saat ini, Bandara APT Pranoto melayani sejumlah rute penerbangan utama, antara lain Samarinda–Jakarta yang dilayani Batik Air, Garuda Indonesia, dan Citilink. Rute Samarinda–Surabaya dilayani Super Air Jet dan Citilink, Samarinda–Banjarmasin oleh Wings Air, Samarinda–Yogyakarta oleh Super Air Jet, serta Samarinda–Berau oleh Wings Air.
Kabar baik bagi masyarakat, pemerintah melalui Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 50 Tahun 2022 menetapkan penurunan harga tiket pesawat sebesar 13 hingga 14 persen.
Kebijakan ini berlaku mulai 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026, sehingga diharapkan dapat mendorong mobilitas masyarakat selama libur akhir tahun.
Untuk mendukung kelancaran operasional, jam layanan Bandara APT Pranoto diperpanjang hingga pukul 20.00 WITA. Selain itu, pihak bandara juga telah menyiapkan area khusus penjemputan dan kedatangan penumpang.
Tercatat sebanyak delapan unit usaha transportasi darat, termasuk taksi dan travel, telah bekerja sama untuk melayani penumpang.
Dari sisi trafik, lonjakan penumpang mulai terlihat. Berdasarkan data pemesanan tiket, tingkat keterisian penerbangan dari dan ke Samarinda dalam lima hari ke depan sudah mendekati penuh. Puncak arus penumpang diprediksi terjadi pada 23–24 Desember 2025, sedangkan puncak arus balik diperkirakan pada 3–4 Januari 2026.
Terkait mitigasi keterlambatan penerbangan, manajemen bandara memastikan seluruh prosedur penanganan delay telah disiapkan, terutama dengan mempertimbangkan faktor cuaca. Seluruh fasilitas penunjang operasional juga telah dicek dan dinyatakan siap digunakan.
Bandara APT Pranoto turut mendirikan posko terpadu Nataru untuk menangani kondisi operasi tidak normal. Posko ini melibatkan seluruh unsur terkait yang bekerja sesuai tugas dan fungsi masing-masing.
Dalam aspek pengamanan, pihak bandara bekerja sama dengan Polresta Samarinda, Polsek Sungai Siring, serta unsur TNI guna menjaga keamanan dan ketertiban selama Operasi Nataru di kawasan bandara.
Manajemen bandara juga mengimbau calon penumpang untuk memantau kondisi cuaca, menjaga kesehatan, serta mempersiapkan perjalanan dengan baik agar perjalanan udara selama Nataru berjalan aman dan nyaman.
“Seluruh kesiapan telah kami pastikan. Kami siap melayani masyarakat dan berharap dukungan semua pihak demi kelancaran angkutan udara Natal dan Tahun Baru,” tutup Kadek. / Pemprov
BACA JUGA
