Purna Paskibra Indonesia Kota Balikpapan Akan Gelar Muskot

PPI Balikpapan

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Balikpapan, Sutadi, menerima audiensi dari pengurus Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kota Balikpapan, di ruang VIP Pemkot Balikpapan, Senin (20/10/2025).

Pertemuan tersebut membahas rencana pelaksanaan Musyawarah Kota (Muskot) PPI Balikpapan yang akan digelar pada 25 Oktober 2025 mendatang.

Sutadi menjelaskan, audiensi ini merupakan bagian dari persiapan panitia menjelang pelaksanaan Muskot yang akan memilih pengurus baru organisasi PPI Balikpapan. Pihak PPI juga menyampaikan undangan resmi kepada Wali Kota Balikpapan untuk hadir sekaligus membuka kegiatan tersebut.

“Tujuan mereka hari ini menyampaikan rencana muskot sekaligus mengundang Bapak Wali Kota untuk hadir dan membuka acara secara resmi,” ujar Sutadi.

Ada Dua Organisasi Alumni Paskirbraka

Lebih lanjut, Sutadi menjelaskan PPI merupakan salah satu organisasi kemasyarakatan yang beranggotakan para alumni pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka). Ia juga menerangkan, saat ini terdapat dua organisasi yang menaungi alumni Paskibraka, yaitu PPI (Purna Paskibraka Indonesia) dan DPPI (Duta Pancasila Paskibraka Indonesia).

“Kalau PPI itu otomatis, siapa pun yang sudah pernah bertugas sebagai pasukan pengibar bendera pusaka, setelah selesai masa tugasnya langsung menjadi anggota PPI. Sedangkan untuk DPPI, ada proses seleksi khusus melalui Duta Pancasila,” jelasnya.

Kesbangpol mendukung penuh kegiatan PPI, terutama program-program yang selaras dengan visi pemerintah daerah dalam membentuk generasi muda yang berkarakter dan berjiwa nasionalis.

“Program PPI dan DPPI pada dasarnya sama, yaitu bagaimana menanamkan nilai-nilai Pancasila dan semangat kebangsaan kepada generasi muda. Kami berharap mereka bisa bersinergi dengan pemerintah dalam upaya membangun karakter pemuda Balikpapan yang berintegritas dan cinta tanah air,” pungkasnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses