BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan memastikan akan memberangkatkan atlet ke pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2022 yang akan dilaksanakan di Berau, hal ini disampaikan kepada perwakilan pengurus dan ketua cabor yang ada di Koni Balikpapan.

Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud mengatakan, kemungkinan besar Kota Balikpapan akan mengirimkan dan memberangkatkan atletnya ke Porprov 2022 yang akan dilaksanakan di Berau pada November mendatang, hanya saja Pemkot Balikpapan ingin Porprov diundur pada akhir November 2022.

“Awalnya Pemkot Balikpapan mengusulkan agar Porprov Berau diusulkan diundur awal tahun 2023, namun karena berkaitan dengan penganggaran PB Porprov minta pelaksanaan tetap di 2022 ini, sehingga kami minta paling tidak diundur sampai akhir November,” ujar Rahmad Mas’ud dihadapan para Ketua Cabor, Pengurus Koni Balikpapan dan perwakilan atlet serta orangtua atlet.

Rahmad juga mengajukan beberapa permintaan, agar dalam pemberangkatan atlet tidak bermasalah dikemudian hari dan bisa memberikan hasil yang maksimal bagi Kota Balikpapan, diantaranya.

“Atlet yang diberangkatkan yang meraih zona medali, Koni Balikpapan harus mengajukan kembali atlet potensi medali kembali ke kota Balikpapan, serta peralatan perlengkapan sesuai dengan ekatalog termasuk defile kemungkinan besar bisa diakomodir, tapi kalau tidak jangan dituntut,” akunya.

Pemkot Balikpapan juga masih menunggu jawaban tertulis dari PB Porprov agar bisa dilaksanakan diakhir November, termasuk dengan Pemkab Berau terkait keperluan secukupnya tetap kita berangkatkan dan juga berkomunikasi terkait akomodasi dan transportasi, termasuk jaminan tempat tinggal bagi para atlet.

“Minta bantu komunikasikan dengan PB Porprov dan tidak lagi simpang siur. Karena ini bentuk kepedulian yang datang  dari para orangtua atlet agar mengundur di akhir November,” tambahnya.

“Kita ingin atlet berangkat, bantu kami komunikasi dengan PB Porprov dan Pemprov Kaltim. Keterlambatan ini jangan sampai menghambat untuk meraih prestasi,” imbuhnya.

Kendati begitu, Rahmad meminta atlet ketika jadi berangkat tidak usah pesimis dengan keterbatasan waktu. Dan tetap siap untuk tampil habis-habisan demi membanggakan Balikpapan. “Kita jangan pesimis juga dengan poprov di berau dengan keterlambatan kita. Kalau jadi berangkat saya yang akan pimpin nanti di sana,” tuturnya.
 
Sementara itu, Kepala DPOP Balikpapan, Ratih Kusuma menambahkan, jikalau kontingen Balikpapan jadi berpartisipasi ke ajang tersebut maka pihaknya akan menyiapkan keperluan meski terbatas.
 
“Jadi yang kita siapkan baju defile, dana transportasi, penginapan, uang saku, dan biaya makan. Walau tidak maksimal namun kami terus komunikasikan,” singkatnya.
 
Untuk diketahui, Sesuai kesiapan tuan rumah Berau, mereka hanya menyanggupi 52 cabor yang dipertandingkan. Namun, jumlah tersebut masih bisa tersaring karena harus melihat kesiapan dari masing-masing daerah.

Sesuai aturan yang diberlakukan, setiap cabor yang nantinya dipertandingkan harus minimal diikuti lima daerah. Jika kurang, harus tereliminasi.

Cabor yang tereliminasi akan diganti dengan cadangan. Yakni cabor yang tak masuk 52 cabor yang sudah direalisasikan oleh PB Porprov.

Dari 65 cabor yang terdaftar di KONI Kaltim, ada dua yang tak memiliki kepengurusan yakni Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) dan Federasi Yongmoodo Indoensia (FYI). Walhasil tersisa ada 11 cabor yang tak dipertandingkan.

“Sebanyak 11 cabor yang tidak terdaftar ini masih berpeluang dimainkan. Namun, menunggu cabor lain jika ada yang tereliminasi,” ucap Muslimin, wakil ketua II KONI Kaltim yang juga mewakili pimpinan rakor.

Salah satu cabor cadangan utama ialah sepak takraw. Sebab, cabor ini menjadi satu-satunya dari TC Mandiri yang tak terdaftar di porprov. Ketua PB Porprov Sri Juniarsih Mas yang menyempatkan hadir pada rakor kemarin menuturkan, pihaknya sudah mengkaji dengan matang sebelum menentukan jumlah cabor pada porprov. Dari 45 cabor yang sebelumnya diusulkan, akhirnya bertambah dan final menjadi 52 cabor. Agendanya juga direalisasikan 12–23 November.

“Berau sudah siap jadi tuan rumah. Venue pertandingan akan terpusat di Tanjung Redeb. Kami juga melibatkan Samarinda dan Balikpapan sebagai venue dari sebagian cabor,” terang Sri.

Ditemui terpisah, Ketua KONI Kaltim Rusdiansyah Aras bisa memaklumi kesiapan tuan rumah. Termasuk dalam penentuan jumlah cabor yang akhirnya bisa direalisasikan.

“Proses yang cukup panjang dalam penentuan jumlah cabor ini. Semoga semua pihak bisa menerima dan bersama-sama membangun jembatan prestasi,” pungkas Rusdi, sapaannya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version