BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Satgas Penanganan Covid-19 melakukan kunjungan kerja sekaligus menggelar rapat kordinasi secara virtual di Kota Balikpapan pada Minggu (08/11). Rapat dipimpin langsung Kepala Satgas Penanganan Covid-19 Letjend Doni Monardo.

Dalam rapat yang digelar di Hotel Novotel Balikpapan itu, tampak hadir Gubernur Kaltim Isran Noor, Pangdam VI Mulawarman Mayjend TNI Heri Wiranto, Waka Polda Brigjen Pol Irlan Kustian dan Tim Satgas Penanganan Covid-19 Balikpapan.

Termasuk juga Satgas Gugus Tugas Kota dan Kabutepan di Kaltim, termasuk juga sejumlah Provinsi. Dalam kesempatan tersebut, Doni Monardo mendengar langsung laporan masing-masing daerah terkait perkembangan terakhir covid-19.

Dalam kesempatan itu Deputi II KSP Albert Tarigan menyatakan, kapasitas tempat tidur masih mencukupi diseluruh daerah.  

“Kapasitas tempat tidur masih tersedia baik di tanggal 8 November, ketersediaannya juga cukup tinggi, sehingga bisa kita simpulkan tidak ada kasus lonjakkan yang menonjol,” ujarnya.

Begitu pun lanjutnya, untuk ruang isolasi disejumlah daerah, tingkat keterisiannya belum sampai 50 persen atau sekitar 45 persen. Termasuk ketedersediaan tempat tidur di rumah sakit maupun ruang intensive care unit (ICU).

“Ruang isolasi di berbagai provinsi pemakaiannya masih rendah dan belum melebihi diatas 45 persen. Grafik rasio kecukupan tempat tidur , ruang isolasi dan ICU di rumah sakit ini ada sekitar 43,17 persen,” ujarnya.

Sedangkan di rumah sakit darurat Wisma Atlet jumlah masih cukup tersedia.  Sempat mengalami penurunan namun naik lagi.  “Cukup tajam pada saat di 5 November tapi kemudian sedikit meningkat tapi belum mencapai 51 persen,” sebutnya.

Hanya saja kata dia, untuk pemeriksaan swab  PCR justru masih rendah di di daerah yang masuk zona kuning dan belum sesuai standar WHO diantaranya Aceh, Sumatera Utara (Sumut), Jawa Barat (Jabar) , Jawa Tengah  (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim).

“Perbandingan testing, testing ini sesuai arahan Kepala Satgas Bapak Letjend Doni Monardo ini harus menjadi atensi kita juga yang disampaikan dalam rapat dengan Menko Luhut Panjaitan dan juga Bapak Menteri Kesehatan,” tandasnya.

Karena itu, Satgas Penanganan Covid-19 di daerah harus meningkatkan tracing khususnya di daerah zona kuning. “Tetapi ditempat yang hijau itu rata-rata pemeriksaan sudah lebih besar dari standar WHO,” tukasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version