BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Bubuhan Banjar menggelar ramah tamah dalam rangka pra kongres bubuhan Banjar se- Indonesia di aula rumah jabatan wali kota, Jumat (28/10/2022) malam.

Wali Kota Rahmad Mas’ud hadir dalam malam ramah tamah bubuhan banjar. Sejumlah tokoh juga hadir diantara Mantan Gubernur Kaltara Irianto Lambrie, Ketua Bubuhan Banjar se Indonesia Rudi Arifin, H Redi sert tokoh Banjar lainnya.

Rahmad mengatakan bubuhan banjar menjadi bagian dari 120 paguyuban yang ada di Indonesia. Ramah tamah bubuhan banjar hari ini (28/10) menjadi momentum sebagai anak bangsa bersama-sama bertumpah darah satu, tanah air Indonesia, berbahasa satu bahasa Indonesia pada 28 Oktober ini.

“Momentum silaturahmi pra kongres juga dapat menjadi bagian sebagai anak bangsa, sebagai putra anak Kalimantan, putra Kalimantan Timur, dan juga putra ibu kota negera. Saya haqqul yakin bahwa ibu kota bukan by design manusia tapi dari Allah subhanahuwattalla karena sejarah mencatat. Perjalanan sejarah nusantara ini dimulai dari kalimantan timur,” katanya saat sambutan.

“Dan itu sejarah dan hampir dihilangkan. Kerajaan tertua dan terbesar di nusantara ada di Kutai, Kaltim. Setelah mengenal agama juga di Kutai, hindu budha. Kerajaan islam terbesar dan terlama ya kerajaan Kutai,” sambungnya.

Pemindahan IKN lanjut Rahmad merupakan desain Allah SWT melalui presiden Jokowi bahwa ibu pertiwi nusantara itu kembali lagi ke Kalimantan Timur yang sudah diresmikan.

“Saya kalau sebut itu, berdiri bulu kuduk ini. Kenapa ? karena banyak orang tidak sadar dan inshaallah dengan pemindahan ibukota ini, orang Kalimantan Timur punya peranan besar, memanfaatkan potensi ini menjadi persatuan dan kesatuan diantara kita sebagai putra Kalimantan Timur untuk bisa menyukseskan pemindahan IKN,”bebernya.

Rahmad menilai pemindahan IKN bukan hanya bagi kepentingan Kaltim tapi kepentingan bangsa untuk melahirkan peradaban baru Indonesia untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version