BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Ketua DPRD kota Abdulloh mengatakan jumlah APBD 2018 sedikit lebih besar dari APBD 2017 yang saat ini berjalan Rp2,02 triliun. Meksi demikian, turunnya APBD ini tidak membuat pembangunan terhenti.

“Dulu sebelum mencapai Rp3,2 triliun, APBD Balikpapan cuma Rp900 miliar dengan uang Rp900 naik lagi Rp1,5 T naik lagi Rp1,9 triliun sampai ke Rp3,21 T. Itulah program yang harus dibuat jangan membuat program diluar keuangankita. Punya Rp2 triliun ya itulah yang dipakai sehingga tidak mengalami deficit berikutnya,” jelasnya usai Rapat Paripurna DPRD Nota Keuangan RAPBD 2018, Rabu siang (8/11/2017).

Dia yakin jika uangnya ada maka pembangunan untuk program besar tidak akan terkendala dan menimbulkan polemik.

“Kalau uangnya Rp3,2 T ya kita buat program sesuai dengan Rp3,2 T. hanya pembangunan-pembangunan mercusuar untuk percepatan pembangunan terkendala disitu. Kalau Rp1 triliun itu ada mungkin pembangunan gedung dewan nggak perlu ribut,” ujarnya.

Menyinggung PAD di RAPBD 2018 hanya disepakati Rp650 miliar jauh dari usulan DPRD sebesar Rp750 miliar, Abdulloh berpendapat hal itu melalui proses pembahasan bersama yang telah menyepakati Rp650 miliar.

“Minta kita RP750 tapi setelah berhitung-hitung dan diskusi ternyata dari seluurh potensi mentoknya Rp650 miliar sehingga muncul di KUAPPAS yang disepakati Rp2,10 triliun,” tukasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version