Ratusan Demonstran Duduki Jalan Depan DPRD Kalsel, Massa Desak Reformasi DPR dan Kapolri Mundur!

BANJARMASIN, inibalikpapan.com – Ratusan demonstran dari berbagai elemen yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Kalsel Melawan menggelar aksi di depan Kantor DPRD Kalimantan Selatan, Senin (1/9/2025). Massa menuntut lima hal, mulai dari reformasi DPR hingga penuntasan kasus kematian Affan Kurniawan, driver ojek online yang tewas dilindas mobil Brimob di Jakarta.

Aksi dimulai sekitar pukul 12.00 WITA. Ribuan orang berjalan kaki dari Taman Kamboja menuju Jalan Lambung Mangkurat. Mahasiswa dari berbagai kampus, warga sipil, hingga komunitas ojol ikut turun ke jalan.

Dari pantauan di lapangan, demonstrasi berlangsung tertib tanpa ricuh. Massa hanya menyampaikan aspirasi di depan kantor DPRD Kalsel yang dijaga ketat aparat kepolisian.

Lima Tuntutan Massa Aksi

Dalam pernyataan sikap, aliansi membawa lima tuntutan utama:

1. Mereformasi DPR, termasuk pemangkasan gaji dan tunjangan agar sesuai dengan kondisi fiskal negara.
2. Mengecam tindakan represif aparat, mendesak Kapolri Listyo Sigit Prabowo mundur atau diberhentikan, serta menuntut reformasi Polri.
3. Mengawal pengusutan kasus kematian Affan Kurniawan dan meminta pertanggungjawaban pihak terkait.
4. Menolak pembentukan Taman Nasional Meratus serta mengawal isu-isu lokal Kalimantan Selatan.
5. Mendesak pengesahan RUU Perampasan Aset dan RUU Perlindungan Masyarakat Adat.

Ketua DPRD Kalsel, Supian HK, bersama anggota dewan Gusti Iskandar Sukma Alamsyah, menemui massa. Supian menyatakan komitmennya menyalurkan tuntutan ke DPR RI.

“Kami setuju akan terjadi dialog dengan DPR RI. Saya kebetulan pernah jadi anggota DPR RI tiga periode. Jadi saya akan ikut berdialog ke sana. Apabila kami tak bertemu, tak terjadi dialog dengan DPR RI, saya siap mundur dari jabatan sekarang,” kata Gusti Iskandar di hadapan massa.***