BALIKPAPAN, Inibalilkpapan.com – Aksi demonstrasi mahasiswa dan masyarakat nelayan yang digelar pukul 15.00 wita tidak semasif Aksi-aksi sebelumnya.

Penolokan UU Cipta Kerja, yang awalnya diikuti juga Persaudaraan Nelayan Tradisional Balikpapan sekitar 50 orang mengenakan kaos biru, harus meninggalkan lokasi setelah menyampaikan sikap, tepat pukul 15.30 wita.

Aksi kini hanya dilakukan mahasiswa yang mengenakan baju hitam-hitam. Meski jumlah pendemo tidak lebih dari 200 orang, aksi ini membuat jalan protokol Sudirman ditutup. Kepolisian tidak ingin mengambil resiko, dengan membentangkan kawat berduri di depan kantor. Namun penjagaan terdepan dilakukan jajaran kepolisian wanita Polresta Balikpapan.

Seorang pendemo dari mahasiswa menilai UU Cipta Kerja akan menjadikan Kaltim sebagai ladang investasi asing yang justru merugikan masyarakat Kalimantan Timur.

“Kalimantan sumber minerba. Itu akan memuat investor kapitalis asing yang menjadi menjajah di tanah air, ” ucap seorang mahasiswa dalam orasinya.

“Saya menangis, stress kawan-kawan, amak cucu kita akan menderita karena UU ini, ” kritiknya.

Aksi selain diisi dengan orasi secara bergantian juga diisi dengan lagu-lagu perjuangan memojokkan pemerintah Jokowi.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version