Ratusan Relawan Bersihkan Pantai Baru Nusantara, Angkut 637 Kg Sampah dalam Sehari

Ratusan relawan bersama PT KPB turun tangan membersihkan Pantai Baru Nusantara, Kecamatan Nenang, Selasa (2/9/2025).
Relawan bersama PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) memungut sampah plastik saat aksi Coastal Clean Up di kawasan pesisir Penajam Paser Utara, Selasa (2/9/2025). Foto: PT KPB

PPU, inibalikpapan.com – Ratusan relawan turun tangan membersihkan Pantai Baru Nusantara, Kecamatan Nenang, Selasa (2/9/2025). Aksi bertajuk Coastal Clean Up ini digelar PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) bersama Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan masyarakat sekitar.

Kegiatan ini jadi bagian dari Program Biodiversity Area Lawe-Lawe yang diinisiasi PT KPB. Tujuannya, menjaga kelestarian ekosistem pesisir lewat aksi nyata sekaligus edukasi lingkungan.

Tak kurang dari 171 peserta terlibat. Mulai dari perangkat daerah, pelajar, komunitas, kelompok sadar wisata (Pokdarwis), lembaga pemberdayaan masyarakat, hingga warga setempat ikut bahu-membahu mengumpulkan sampah.

“Coastal Clean Up bukan sekadar bersih-bersih pantai. Ini adalah tanggung jawab bersama untuk melindungi laut dari pencemaran,” ujar VP Legal and Relation PT KPB, Asep Sulaeman dalam keterangan resmi, Rabu (3/9/2025). Ia juga mengajak masyarakat konsisten mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

Hasilnya cukup mengejutkan. Sebanyak 637,2 kilogram sampah berhasil diangkut. Rinciannya, 136 kg organik, 382,4 kg anorganik, dan 118 kg residu. Sampah anorganik dipilah, sebagian akan dikelola kelompok penggerak lingkungan setempat sebagai upaya menerapkan ekonomi sirkular.

Bupati Apresiasi Kolaborasi Bersih Pantai

Bupati PPU, Mudyat Noor, memberikan apresiasi tinggi atas kolaborasi tersebut.

“Program ini nyata manfaatnya untuk mengurangi pencemaran sampah di kawasan pesisir. Kami tentu mendukung penuh,” tegasnya.

Masalah sampah laut memang jadi perhatian dunia. Data UNEP menyebutkan Indonesia menghasilkan sekitar 3,2 juta ton limbah plastik tak terkelola setiap tahun, dan 1,29 juta ton di antaranya masuk ke laut.

Kondisi serupa juga ditemukan di PPU. Sebuah riset tahun 2025 bahkan mencatat rata-rata 413,6 partikel mikroplastik per meter persegi di pesisir Tanjung Jumlai, dengan 65 persen berupa fragmen plastik.

Karena itu, aksi bersih pantai seperti ini dianggap penting. Selain menekan masuknya sampah ke laut, juga menumbuhkan kesadaran untuk lebih bijak menggunakan plastik sekali pakai. Langkah ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) ke-14 tentang menjaga ekosistem laut.

Ketua Pokdarwis Baru Nusantara, Aji Muhammad Arif, berharap kegiatan serupa bisa jadi agenda rutin.

“Kami sangat berterima kasih kepada PT KPB. Semoga pantai tetap bersih dan nyaman dikunjungi wisatawan,” tutupnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses