BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah kota Balikpapan berharap Pertamina dapat mengakomodir korban PHK Balikpapan dalam proyek pengembangan kilang Balikpapan/ Refinery Development Master Plan (RDMP) yang akan operasional 2019 mendatang.

Walikota Rizal Effendi menyebutkan program RDMP ini diperkirakan akan menyerap 25 ribu tenaga kerja. Nantinya kapasitas produksi kilang Balikpapan akan meningkat dari 260 ribu barel menjadi 360 ribu barel perhari.

“Tentu para korban PHK ini harus benar-benar memenuhi kriteria kompetensi yang tetapkan Pertamina,” tutur Rizal usai pertemuan dengan GM UP V Eman Salman Arief bersama jajarannya Selasa siang (2/2/2016).

Rizal bahkan akan mengarahkan agar materi pelatihan dan peningkatan kemampuan korban PHK disesuaikan dengan kebutuhan yang diinginkan Pertamina
“Jadi nanti yang bidang tenaga kerja kita akan bertemu dengan dinas tenaga kerja. Saya dengar bisa serap 25 ribu tenaga kerja. Diperioritas warga setempat yang terkena PHK.Apa saja yang dibutuhkan Pertamina harus kita siapkan dari sekarang kita bantu pelatihan supaya bisa ikut terlibat dalam pertamina,” kata Rizal.

Selain itu, menurut Rizal pengembangan kilang Balikpapan/ Refinery Development Master Plan (RDMP) akan banyak melibatkan perusahaan sub kontraktor. Walikota Rizal Effendi mengatakan pihak sangat mendukung program tersebut.
“Begitu juga perusahaan-perusahaan sipil yang bisa dikerjakan oleh perusahaan lokal terlibat juga,” tandasnya.

Selanjutnya kata Rizal akan dilanjutkan pada paparan Pertamina yang sifatnya lebih teknis. “Nantinya akan dilanjutkan dengan pembahasan teknis per sektor,”ucapnya.

Masalah lain yang perlu diantisipasi menurut Rizal mengenai jalan. “Itu harus kita rekayasa ulang. Cagar budaya nggak masalah,”tukasnya.

Program perluasan kilang Balikapan berdasarkan Peraturan Presiden No. 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional, Program RDMP ini dalam rangka meningkatkan kapasitas produksi kilang Balikpapan dari 260 Ribu barel per hari menjadi 360 ribu barel per hari.

Program RDMP RU V Balikpapan dilakukan secara mandiri oleh Pertamina, RDMP menggunakan atau mengoptimalkan asset pertamina yang sudah ada. Total lahan yang digunakan sebesar 60-80 Ha.

Dian Hapsari Firasati, Area Manager Communication & Relations Kalimantan mengatakan Koordinasi kepada instansi atau dinas terkait terus dilakukan termasuk rencana pemindahan asset-aset Pertamina yang terkena Program RDMP RU V Balikpapan. Diharapkan program pengembangan kilang Balikpapan dapat beroperasi pada tahun 2019 mendatang.

“Kedepan juga akan ada tinjau bersama ke lokasi perluasan kilang Balikpapan, “tukasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version