BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kota Balikpapan tertinggi dalam capaian investasi khususnya Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) hingga triwulan kedua tahun 2023 di Kaltim.

Sementara Kabupaten Kutai Timur (Kutim) tertinggi capaian investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dalam periode yang sama tahun ini.  

Gubernur Kaltim Isran Noor mengatakan, ada beberapa indikator yang menyebabkan capaian PMDN Balikpapan dan PMA Kutim tinggi.

Diantaranya karena kondisi dan potensi daerah, kemudahan sistem maupun pola pelayanan yang diberikan kepada investor. Sehingga menarik minat investasi

“Sistem pelayanan yang baik, cepat dan mudah sangat menentukan ketertarikan orang untuk datang dan berinvestasi,” ujar Gubernur Isran.

Apalagi kata dua, selama ini Kaltim juga dikenal sebagai salah satu daerah yang kondusif. Sehinga menjadi jaminan bagi investor yag tak ragu untuk berinvestasi.  

“Kabupaten dan kota, selain provinsi, harus mampu menyampaikan informasi global potensi investasi kita. Dan pelayanan bisa secara online,” ujarnya

Sementara Kepala Dinas Penanaman Midal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim Puguh Harjanto menyebutkan Balikpapan, Kutai Kartanegara (Kukar) dan Berau berdasarkan lokasi peringkat tiga besar realisasi investasi PMDN triwulan kedua tahun ini.

“Kota Balikpapan realisasi investaai sebesar Rp3 ,24 triliun, atau 29,51 persen dari realisasi investasi PMDN,” ujarnya

Realisasi PMDN Kukar mencapai Rp2,39 triliun atau 21,78 persen dari realisasi investasi PMDN. “Kabupaten Berau sekitar Rp 1.03 triliun, atau 9,43 persen,” tambahnya.

Sedangkan untuk sektor PMDN ini serapan tenaga kerja sebanyak 9.325 orang, terdiri tenaga kerja lokal atau dalam negeri 9.314 orang dan tenaga kerja asing (TKA) 11 orang.

Sedangkan untuk investasi PMA Kutim yang tertinggi untuk triwulan tahun ini, senilai USD 92,63 juta atau Rp 1,37 triliun, dan angka ini 30,13 persen dari realisasi investasi PMA.

Selanjutnya, Kutai Kartanegara senilai USD 79,56 juta atau Rp 1,17 triliun  yakni sekitar 25,88 persen dari realisasi investasi PMA.

Kutai Barat (Kubar) senilai USD 45,62 juta atau Rp 675,32 miliar, yang berarti 14,84 persen dari realisasi investasi PMA. “Total investasi.PMA mencapai Rp4,54 triliun,” ujarnya.

Ditambahkannya, untuk sektor PMA serapan tenaga kerja sebanyak 3.502 orang, terdiri tenaga kerja lokal atau dalam negeri 3.476 orang dan TKA 26 orang.( adpimprovkaltim)

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version