BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Komunitas peduli pariwisata, Squad Pariwisata Kalimantan Timur (Spartan) menggelar sejumlah kegiatan bertema wisata dan sosial sebagai refleksi akhir tahun.

Para anggota komunitas yang terdiri dari beragam latar belakang itu mengunjungi sejumlah panti asuhan, memberikan santunan, sampai kerja bhakti di venue dayung.

“Kami awali dengan pengumpulan donasi di kalangan anggota komunitas Spartan. Kemudian kami serahkan panti asuhan,” kata Ketua Spartan, Anwar Cholis.

Kegiatan pertama bertempat di panti asuhan Al Mukmin Kelurahan Damai. Di sini, para anggota komunitas menyerahkan uang tunai, sembako dan busana layak pakai.

Tempat selanjutnya yang dikunjungi adalah Pesantren Tahfidz Al Munawaroh di km 10, kemudian panti asuhan Masjid Nurul Hidayah km 11, Karang Joang. Terakhir adalah kerja bakti di venue dayung km 12.

“Meski komunitas ini banyak diisi para pelaku usaha jasa pariwisata, anak-anak muda yang suka berwisata, kami seringkali membuat kegiatan sosial sebagai wujud partisipasi dalam memberdayakan masyarakat,” imbuh Anwar Cholis.

Komunitas Spartan menggelar refleksi akhir tahun di Venue Dayung

Selain itu, acara ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus refleksi akhir tahun dan untuk mematangkan program kerja mereka di 2020 mendatang.

Pertemuan dengan para anggota komunitas juga diisi dengan makan siang bersama dan bertukar pikiran untuk meningkatkan peran Spartan dalam pembangunan. Khususnya di bidang pariwisata.

“Kebetulan saya mengalami, bagaimana pariwisata di negara lain sangat maju dan ter-maintence dengan baik,” kata pria yang biasa disapa Olle.

Dia menggambarkan kebijakan pemerintah Hong Kong yang memasukkan city tour dalam paket hotel meeting. “Pemerintah di sana mewajibkan orang-orang yang meeting di hotel untuk mengunjungi tempat-tempat wisata. Khususnya lokasi belanja dan kerajinan.”

Selain itu, para tour guide juga telah dilatih untuk menyesuaikan jadwal pemberangkatan dengan pemasaran berbagai makanan sampai cenderamata. “Hal-hal kecil itu bisa kita terapkan di Balikpapan, asalkan pemerintah punya keinginan yang kuat,” katanya.

Dengan latar belakang anggota komunitas yang beragam, Olle berharap suatu saat bisa ikut serta memberikan masukan pada pemerintah daerah. Demi perkembangan pariwisata di calon ibu kota negara.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version