Rekor Timnas Indonesia vs Irak dan Arab Saudi: Misi yang Tak Mustahil ke Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia / PSSI
Timnas Indonesia / PSSI

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Timnas Indonesia bersiap menghadapi tantangan berat di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Dua kekuatan besar, Irak dan Arab Saudi, akan kembali menjadi lawan Garuda dalam laga yang dijadwalkan berlangsung Oktober mendatang.

Catatan pertemuan menunjukkan kontras besar: Indonesia memiliki rekor buruk melawan Irak, tetapi justru tampil menjanjikan melawan Arab Saudi.

Rekor Buruk Kontra Irak: Belum Pernah Menang Sejak 1968

Irak menjadi momok bagi skuad Garuda dalam sembilan pertemuan terakhir. Dari total 9 laga, Indonesia hanya mencatat 1 kali imbang dan 8 kali kalah, termasuk kekalahan 2–0 di Jakarta dan 5–1 di Basra dalam babak kedua kualifikasi lalu.

Kemenangan satu-satunya Indonesia atas Irak terjadi pada 1968 dalam ajang kualifikasi Olimpiade. Sejak saat itu, Garuda selalu kesulitan membongkar pertahanan tim asuhan Jesus Casas tersebut, yang kini diperkuat sejumlah pemain bintang seperti Aymen Hussein dan Zidane Iqbal.

Melawan Arab Saudi: Peluang Besar, Rekor Positif

Berbanding terbalik dengan Irak, Indonesia justru memiliki rekor bagus melawan Arab Saudi dalam dua laga terakhir. Timnas bermain imbang 1–1 di Jeddah (September 2024) dan menang 2–0 di Jakarta (November 2024), lewat performa gemilang Marselino Ferdinan yang mencetak dua gol.

Rekor ini menjadi modal penting bagi Shin Tae-yong (jika masih menjabat) atau penggantinya untuk menjaga asa lolos ke babak selanjutnya dan memperbesar peluang menuju putaran final Piala Dunia 2026.

Jadwal Laga Berat Garuda

Indonesia tergabung di Grup B putaran keempat bersama Jepang, Irak, dan Arab Saudi. Dua laga pertama Garuda di fase ini akan krusial:

  • Indonesia vs Arab Saudi: 8 Oktober 2025
  • Indonesia vs Irak: 11 Oktober 2025

Kedua pertandingan tersebut menjadi penentu posisi awal Indonesia dalam perebutan dua tiket otomatis ke putaran final.

Tantangan & Harapan

Dengan rekor negatif melawan Irak, laga ini akan menjadi misi balas dendam dan pembuktian kualitas generasi baru Garuda. Sementara melawan Arab Saudi, Indonesia memiliki kesempatan emas untuk melanjutkan tren positif.

Kunci sukses Indonesia terletak pada disiplin taktik, stabilitas lini tengah, dan pemanfaatan peluang kecil melalui serangan balik cepat — gaya yang efektif ketika menumbangkan Arab Saudi tahun lalu.

Jika mampu mencuri poin dari dua laga awal, harapan Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 akan semakin nyata.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses