BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Satpol PP Balikpapan terus memutar otak mencari solusi agar praktik prostitusi di eks lokalisasi jalan Soekarno Hatta Km 17 dan Manggar Sari tak ada lagi. Pasalnya, hingga saat ini praktik esek-esek di dua eks lokalisasi tersebut masih berlangsung.

Meski sebelumnya telah dilakukan pelarangan dan penindakan berupa ekseskusi pembongkaran bangunan, namun bisnis esek-esek di dua eks lokalisasi tersebut masih berlangsung.

Salah satu upaya yang akan dilakukan untuk meniadakan praktik jasa esek-esek tersebut adalah rencana pembentukan pos penjagaan. Nantinya, di dalam pos tersebut, personel penjagaan terdiri dari anggota Satpol PP, TNI, kepolisian dan pihak kelurahan.

“Rencana akan bangun pos di sana (eks lokalisasi Km 17 dan Manggar Sari). Itu sudah ada. Bukan wacana lagi. Tapi itu memang sudah kebutuhan. Agar tidak ada lagi kegiatan di sana. Nanti yang jaga di pos itu kan dari anggota Satpol, Babinsa, Babinkamtibmas dan dari kelurahan,” kata Kabid Tramtibum Satpol PP Balikpapan Susarno, belum lama ini.

Namun demikian, rencana tersebut kandas. Terkendala anggaran. Di sisi lain, kurangnya jumlah personel juga menjadi kendala. “Itu (pembentukan pos penjagaan) penting. Tapi, kendalanya anggaran. Personel juga kurang,” imbuhnya.

Oleh karena itu, pengawasan terhadap adanya kegiatan di eks lokalisasi tersebut tetap dilakukan seperti biasa, dengan menggelar razia. Meski terkadang adanya razia tersebut selalu bocor ke telinga para pegiat praktik jasa prostitusi di dua lokasi tersebut.

“Ya kita lakukan dengan razia. Karena keterbatasan anggaran. Dan anggaran yang ada akan digunakan untuk skala yang lebih prioritas,” pungkas mantan Kabid Kebersihan DKPP Balikpapan itu.

Seperti diketahui, praktik jasa prostitusi di dua eks lokalisasi yang berada di jalan Soekarno Hatta Km 17 dan Manggar Sari masih beroperasi. Padahal, Pemkot Balikpapan telah melakukan penutupan terhadap dua lokalisasi tersebut.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version