BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pelayanan air bersih masih paling dikeluhkan saat anggota DPRD Kota Balikpapan menggelar serap aspirasi (reses), selain masalah banjir, kesehatan, pendidikkan hingga penerangan jalan umum. Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan Thohari Azis.

Belum meratanya sambungan air bersih PDAM, khususnya masyarakat yang tnggal di daerah perbukitan maupun wilayah pinggiran kota yang paling sering diadukan saat reses para wakiul rakyat tersebut. Data dari PDAM menyebutkan, Saat ini bahklan ada sekitar 2 ribu daftar tunggu sambungan baru.

“Yang paling kencang adalah persoalan sambungan air bersih dari PDAM, sehingga perlu segera dicarikan solusi karena PDM itu yang mengoperasikan distribusi air bersih itu,” kata Thohari Aziz.

Thohari pun mendesak PDAM agar mencari jalan keluar, sehingga persoalan sambungan baru air bersih bisa teratasi. Mengingat air bersih merupakan kebutuhan utama sehari-hari masyarakat. Dan menjadi kewajiban PDAM menyediakan air bersih bagi seluruh masyarakat.

“PDAM harus merespon lebih cepat. Harus dituntaskan karena laba kan dimasukan lagi menjadi modal usaha. Kalau masalah tekanan airnya kecil, ya beli pompa. Uangnya kan ada, labanya juga dimasukan lagi ke penyertaan modal,” ujarnya.

“Kalau uangnya masuk lebih banyak kan menambah profit. Apalagi kondisi sekarang kan baru 76 persen pelanggan dari jumlah penduduk yang sekitar 636 ribu jiwa. PDAM mesti belajar dari daerah lain seperti Surabaya dan Banjarmasin yang pengelolaannya sudah bagus,”

Sementara untuk semester pertama tahun ini, PDAM telah merealisasikan penambahan sekitar 800 sambungan baru. PDAM memang masih menunggu Waduk teritip beroperasi, mengingat, kurangnya pasokkan air baku juga menjadi persoalan utama untuk sambungan baru.

“Selain karena belum beroperasinya Waduk Teritip, pertumbuhan penduduk yang cenderung meningkat juga membuat capaian 100 persen pelanggan sukar diraih. Kami targetnya hingga akhir tahun ini dapat menambah 2.400 pelanggan baru,” jelas Haidir Effendi, Direktur Utama PDAM Tirta Manggar.

“Target itu kami anggap realistis karena juga belum ada penambahan air baku. Kalau proyek Waduk Teritip sudah rampung dan kini dalam tahap pengisian air. Kalau Waduk Teritip, ketika beroperasi nanti, kapasitasnya 260 liter per detik.”

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version