BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Saat ini sejumlah anggota DPRD Balikpapan tengah melaksanakan masa reses yang digunakan untuk menyambangi pemilihannya di daerah masing-masing.

Seperti Anggota DPRD Balikpapan dari Dapil Balikpapan Timur, Suriani yang melakukan reses di Perumahan Bukit Batakan Permai III RT 80 Manggar, Senin malam (28/3/2022).

Dalam kesempatan itu, warga banyak menyampaikan aspirasi serta persoalan yang tengah dihadapi agar sekiranya dapat ditindaklanjuti wakil rakyat. Persoalan utama yang banyak disampaikan kepada Suriani, agar memerhatikan pembangunan di wilayah RT 80. Mengingat sampai saat ini pembangunan yang dilakukan baik fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) tidak berjalan.

Menurut Ketua RT 80 Manggar, Yosep Muluk mengaku, persoalan ini sudah kerapkali disampaikan. Namun belum direspons secara serius oleh pihak developer. Misalnya masalah infrastruktur jalan di lingkungan perumahan yang hingga kini belum disemenisasi. 

“Sudah kami sampaikan berkali-kali ke developer, jawabnya hanya besok dan nanti. Enggak tau itu nantinya kapan,” keluh Yosep.

Kata Yosep, tidak adanya tanggung jawab dari pihak developer, menyebabkan pembangunan fasum dan fasos di kawasan itu tak berjalan. Lantaran belum adanya serah terima dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan. Sehingga biaya pembangunan belum dapat dianggarkan dalam APBD.

“Ini yang menjadi kendalanya. Maka dari itu dengan kehadiran ibu Suriani di sini, kami sangat berharap agar bisa mendesak developer. Karena kalau kami sendiri sudah tidak mempan. Jawabannya cuma besok dan nanti,” ungkap Yosep.

Lanjut Yosep, RT 80 Manggar baru terbentuk enam bulan belakangan. Dengan jumlah KK sebanyak 252 dan yang sudah menetap sekitar 230 KK. Sejak terbentuk, beberapa program telah dijalankan oleh pengurus RT dan warga. Di antaranya semenisasi jalan utama sepanjang 500 meter dan lebar satu meter. Kemudian penerangan jalan umum. 

“Untuk jalan yang sudah disemenisasi ini hanya bisa dilewati motor. Itu murni swadaya dari warga RT 80, dan pengerjaannya pun dilakukan dengan gotong-royong. Begitu juga lampu jalan, murni swadaya,” ucap Yosep.

Menanggapi aspirasi warga RT 80, Suriani berkomitmen untuk mengawal serta memperjuangkannya. Yang menjadi prioritas adalah infrastruktur jalan, penerangan jalan umum, pendidikan, hingga kesehatan. 

“Kita upayakan agar segala aspirasi dari warga RT 80 bisa terealisasi. Terutama jalan, tadi saya rasakan sendiri kondisi jalannya. Butuh perjuangan untuk sampai di lokasi ini. Ditambah belum dilengkapi dengan penerangan jalan yang memadai,” akunya.

Begitu juga soal pendidikan. Suriani menyebut jika ada penambahan jumlah rombel di sejumlah sekolah menengah pertama atau SMP yang da di wilayan Balikpapan Timur. Upaya tersebut diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang kerap terjadi saat penerimaan peserta didik baru. 

“Setiap penerimaan siswa baru pasti masalahnya sama. Di wilayah Timur ini memang kekurangan jumlah sekolah terutama SMP Negeri. Sehingga banyak anak yang tertampung. Makanya rombel ditambah, seperti di SMPN 8, 23, 13 dan 19. Kalau untuk bangun sekolah baru prosesnya panjang,” sebutnya. 

Masalah kesehatan juga tak kala penting. Suriani mengimbau kepada warga RT 80 yang belum tercover BPJS gratis untuk segera mengurusnya. “Ada program dari Pemerintah Kota Balikpapan BPJS gratis. Ini khusus yang kelas tiga. Kalau ada warga RT 80 yang BPJS kelas tiga dan belum gratis, tolong segera mengurusnya ke instansi terkait,” tutupnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version