BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Trade Mall Plaza Balikpapan kin resmi menjadi pusat grosir di Balikpapan dan Kalimantan Timur.

Ada dua lantai yang disediakan untuk grosir yang ditempati 52 pedagang asal Jawa Barat ini. Trade Mall Plaza Balikpapan kini fokus mengembangkan konsep pusat busana muslim keluarga terbesar di Balikpapan dan Kalimantan Timur.

Peresmian pusat grosir ini ditandai dengan pemotongan pita yang diawali dengan diskusi mengenai keberadaan grosir pertama ini. Peresmian dilakukan Ground Floor, Trade Mall Plaza Balikpapan, Sabtu sore (24/2/2018).

Hadir Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat Dudi Sudrajat Abdurahman, CEO Borneo Bay Paul Kristian, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Balikpapan Doortje Marpaung dan puluhan pelaku usaha baik dari Jawa Barat maupun Balikpapan.

CEO Borneo Bay yang dikelola Agung Podomoro, Paul Kristian mengatakan keberadaan grosir ini diharapkan dapat menarik minat daya beli masyarakat karena harga yang ditawarkan sama seperti hal di Tanah Abang, Bandung termasuk Surabaya. Karena mereka ini merupakan pemasok barang-barang di pasar-pasar tersebut.

” Kami bertindak sebagai fasilitator untuk lebih mendekatkan pedagang grosir ke Balikpapan dan Kalimantan Timur,” ujar Paul Kristian.

Menurutnya pedagang yang masuk dalam pusat grosir ini dilakukan secara selektif terutama menyangkut kualitas dan harga yang kompetitif.

Trade Mall Plaza Balikpapan untuk zona Grosir terdapat di lantai ground dan lower ground yang menjual berbagai macam produk seperti fashion, pernak pernik accesories, baju polos, sajadah, mukena, baju koko dan lainnya.

” Dari situ kita membawa pedagang kemari dan memperkenalkan kepada pembeli mempertemukan mereka dengan grosir dengan harga yang kompetitif. Pembeli ini bisa juga pedagang dari kota seperti Samarinda, Bontang, Sangat dan lainnya, ” jelasnya.

Paul berharap kedepan Trade Mall Plaza Balikpapan dapat menjadi hub grosir di wilayah Kalimantan Timur.

” Tujuan agar area Trade Mall bisa memberikan value lebih bagi masyarakat Balikpapan, Kaltim. Kita berharap ini bisa jadi hub grosir Kalimantan Timur,” ujarnya.

Pada kesempatan sama Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat Dudi Sudrajat mengatakan dengan dibukanya pusat grosir di Balikpapan menjadi salah satu akses bagi wirausaha Jawa Barat untuk mengembangkan usahanya. Mereka ini merupakan bagian dari program mencetak wirausaha baru yang dikembangkan pemerintah provinsi Jawa Barat.

” Alhamdulillah kita juga dapat kemudahan akses ke Balikpapan. Di Balikpapan ekonomi bagus dan potensi sangat bagus untuk memasarkan sekaligus berbagi pengalaman kepada kepada wirausaha di Balikpapan,” katanya.

Provinsi Jawa Barat memiliki program mencetak 100 ribu wirausaha baru selama kepemimpinan gubernur Ahmad Heriawan.

” Selama 10 tahun kami sudah menciptakan 120 ribu wirausaha baru. Pembinaan dan pengembangan terus kami lakukan termasuk dalam pemasaran produk usaha mereka,” tambahnya.

Dia menilai keberadaan grosir di Balikpapan yang pedagang berasal dari Jawa Barat ini merupakan bentuk implementasi perdagangan antar provinsi yang kali pertama dilakukan.

” Ini memang baru pertama di Indonesia dan kami sudah implementasikan,” katanya.

Perwakilan pedagang Jawa Barat Yam mengatakan pihaknya menjamin produk yang ditawarkan dalam grosir ini memiliki kualitas dan harga yang sama dengan barang yang dijual di tanah Abang maupun di bandung. ” Kualitas dan harga barang sama. Kami yakin kalau kita sangat perhatikan kualitas,” tandasnya.

Pihaknya juga sudah melakukan penelusuran harga-harga produk Retail di Balikpapan. ” Alhamdulillah saya dapat orderan disini nilai Rp12 juta dari pedagang Retail,” tukasnya

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version