BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Ketua DPRD Abdulloh memastikan Perda Perusda Balikpapan masuk dalam program legislasi 2018.

Perda ini masuk dalam perioritas pemerintah kota dan DPRD Balikpapan dalam upaya menggenjot kinerja perusda lebih optimal apalagi saat ini perusda Balikpapan sedang menjajaki kerjasama dengan Pelindo dalam program pembangunan depo kontainer di KIK.

Abdulloh mengaku belum mengetahui poin yang perlu direvisi untuk memperkuat peran perusda. Menurutnya semua unit usaha dapat dimaksimal dengan melibatkan pihak ketiga dalam pendanaan maupun permodalan dari Perusda sendiri.

“Baru masuk di Januari kita belum liat poin-poin mana yang mau direvisi. Februari nanti baru bisa diketahui. Kita perkuat unit-unit usaha. Silakan perbanyak kerjasama dengan pihak ketiga termasuk penyertaan modal baik dari pihak ketiga maupun permodalan dari dalam sendiri,” katanya belum lama ini.

Abdulloh berharap kedepan perusda makin kompetitif dan mampu menghasilkan PAD. Karena pihak komitmen untuk memberikan penyertaan modal.

” Penyertaan modal kan Rp40 miliar tapi tidak sekaligus. Semuanya Rp60 miliar tapi setiap tahunnya kita berikan sesuai kemampuan keuangan. Sampai tahun ini sudah mendekati angka Rp40 miliar, ” bebernya.

Di 2018 ini pemkot juga mengucurkan dana ke perusahaan daerah sebagai bentuk penyertaan modal. ” Tapi angka persisnya saya ngak ingat. Dana untuk membangun unit usaha dibawah perusda karena PAD itu ada kurang lebih Rp4-5 miliar,” sebutnya.

Unit usaha yang bisa dikembangkan seperti depo kontainer, kelistrikan, perumahan dan lain. ” Jadi semua unit usaha bisa digeluti oleh perusda. Kita dorong itu,” tukasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version