BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Ribuan nelayan kecil dan tradisional Kota Balikpapan yang selama ini mencari ikan di sekitar Teluk Balikpapan rupanya belum memiliki asuransi.

Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Balikpapan Yosmianto mengatakan, ada lebih dari 2000 nelayan yang hingga kini belum memiliki asuransi.

Padahal pekerjaan mereka rawan terserang penyakit maupun kecelakaan di laut. Apalagi saat ini kondisi Teluk Balikpapan masih dalam tahap pemulihan setelah tercemar minyak milik Pertamina.

“Ya ada lebih dari 2.00 nelayan yang tidak punya asuransi,” kata Yosmianto.

Menurutnya, pada 2017 lalu, hanya 118 nelayan yang mendapatkan asuransi gratis dari Pemerintah Pusat. Hal itu karena rata-rata nelayan tidak memenuhi persyaratan yang diwajibkan Pemerintah.

“Itu program 2017, memang hanya 118 nelayan yang dapat subsidi karena penuhi persyaratan,” ujarnya.

“Persyaratannya wajib memiliki kartu nelayan, surat-surat kapal lengkap dan alat tangkap yang digunakan harus sesuai standar,”

Namun sayangnya program atau subsidi asuransi untuk nelayan tahun ini sudah tidak ada. Sehingga kata Yosmianto, para nelayan kini harus membayar iuran dengan kocek pribadi.

“Tahun ini sudah tidak ada subsidi lagi,” ujarnya.

Meski begitu lanjut Yosmianton, pihaknya aktif turun ke lapangan agar nelayan memenuhi persyaratan yang diwajibkan Pemerintah Pusat. Sehingga ketika kembali ada program menjadi prioritas.

“Kita sudah door to door sebenarnya, tapi pelan-pelan lah kita merubah alat tangkap dulu, sambil memberi mereka kartu nelayan,” ujarnya.

“Kartu nelayan sekarang sudah ada sekitar 300 sampai 400 nelayan yang mengurus. Karna nelayan kecil itu dia berpikir untuk apa juga kartu nelayan, padahal manfaatnya kalau ada program dari Pemerintah.”

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version