BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan, pemindahan Ibu kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Kaltim merupakan sejarah bangsa

Meskipun sejak Presiden Soekarno juga sudah muncul wacana pemindahan IKN. Namun khusus di Kaltim dilakukan dari awal, hasil kajian yang dilakukan Pemerintah.

“Ini kan peristiwa bersejarah dalam sejarah republik, ada pemindahan IKN yang dari nol kira-kira begitu. Bukan dari Kota eksisting dari kolonial kemudian jadi IKN,” ujarnya dikawasan IKN, Senin (14/03/2022).

Karena itu, pria yang biasa disapa Kang Emil itu mengatakan, kehadiran 34 gubernur se-Indonesia, dengan prosesi penyatuan tanah dan air menjadi tanda dukungan.

,“Tentu haruslah mendaptkan blessing, resatu lahir batin dari seluruh NKRI makanya kan di wakili oleh 34 gubernur membawa air tanah ke titik nol ini,” ujarnya

“Jadi bahwa simbolis ini penting, semua mendukung (penyatuan tanah dan air di seluruh Provinsi,”

Namun dia meminta masyarakat jangan terlalu berekspetasi bahwa pembangunan IKN akan cepat. Karena membutuhkan proses waktu diatas 10 tahun hingga 100 tahun.

“Kalau kita lihat sejarah kota-kota. Semuanya juga diawali dari sebuah visi. Nah visi itu ada yang beres dalam 10 tahun, kalau dibawah 10 tahun tidak realistis,” ujarnya

“Ada yang 100 tahun. Jadi butuh waktu. Jadi masyarakat jangan terlalu eksptasi dalam hitungan 3-5 tahun sudah beres, saya kira sejarah kota-kota dunia juga gak begitu,”

Menurutnya, IKN Nusantara bisa jadi kota terbaik di dunia yang dibangun satu negara. “Kalau kota bikinan negara belum ada, jadi ini kesempatan,” ujarnya.

“Untuk jadi kota terbaik dunia itu satu dari sisi sistemnya, kan harus smart green, zero karbon, dari sisi desain biasanya yang terdesain kota-kota bikinan swasta ya,”

Tantangan lainnya, yakni terkait populasi kota. Karena tidak hanya bisa mengandalkan dari PNS. Sehingga harus ada fasilitas yang bisa dinikmati masyarakat umum.

“Tantangan terbesarnya membangun kota itu siapa yang mau tinggali disini, karena harus dipikirkan juga. Karena kalau hanya mengandalkan populasi PNS kotanya pasti sangat sepi,” ujarnya

“Tapi kalau menjadi kota ada fasilitas non PNS juga mau tinggal disini Insya Allah itu akan berhasil, itu masukkan dari saya,”

Kata dia, IKN akan menjadi kebanggan bukan soal pemindahannya. Harapannya, proses pembangunan bisa berjalan lancar. Bukan sebaliknya.  

“Saya kira diluar IKN ini kebanggan, jadi kita doakan prosesnya lancar, inovasi, jadi yang terdengar hal-hal positifnya, bukan sebaliknya,” ujarnya

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version