BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com —” Saya pesan air ke PDAM gak dikirim-dikirim pak,” ujar Utat Warga Jalan Gunung Traktor RT 50 Kelurahan Baru Tengah saat mendampingi Wali kota Balikpapan Rizal Effendi didampingi Dirut PDAM Haidir Effendi ke rumahnya untuk melihat proses pengisian air distribusi melalui truk tanki,  Kamis siang (26/9/2019).

Utat bersama warga lainnya sudah sebulan tidak endapatkan air bersih dari pipa PDAM, terpaksa warga harus dengan membeli eceran dari truk tangki PDAM yang dikordinir Utat. ” Satu truk tangki ini bisa melayani 7-8 rumah saja. Kalau Pdam air bersih yang kita beli Rp50.000 per truk (5000 liter)  kalau swasta Rp350 ribu, ” katanya. 

Untuk mengalir air dari truk,  warga memiliki selang sepanjang 170 meter untuk dua RT yakni RT 31 dan 50.”Kita warga punya selang warga ini sejak 2015 panjang  selang 170 meter. Dari  pdam 70 meter dan 100 m dari warga,” jelas Utat yang mengenakan kaos merah ini.

Melalui selang ini air mengalir dan didistribusikan langsung ke drum atau tandon milik warga. 

Fitri warga RT 31 Kelurahan Baru Tengah mengatakan pihaknya harus membeli Rp10 ribu perdrum  dari truk tangki untuk keperluan MCK dan memasak selama seminggu dua drum. Kondisi seperti ini kata Fitri sempat terjadi pada 2015 silam.

“Musim kemarau nggak selalu seperti ini dulu aja memang pernah 2014 mungkin terakhir apa 2015Saya juga pelanggan PDAM  tapi aIrnya memang tidak mengalir,” ujarnya

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan mulai hari ini,  Pemerintah Kota melalui PDAM Balikpapan mengoperasional 4 truk tangki melayani penjualan eceran air bersih kepada masyarakat yang memerlukan. 



Rizal Effendi didampingi Dirut PDAM Haidir Effendi  mengawal langsung bahkan melayani dengan mengisi ke drum milik warga di RT 50 dan 31 Kelurahan Baru Tengah, Kecamatan Balikpapan Barat. 
Wilayah Ini paling parah mengalami kesulitan air karena jaringan pipa PDAM tidak mengalir akibat kemarau sehingga masyarakat pelanggan harus membeli air dengan mobil tangki. 

“Kita realisaikan rencana kita jual air eceran kepada masyarakat yang tidak terlayani air yang mungkin sumurnya juga kososngIni kita lakukan dengan operasi hari ini kalau nanti kurang kita bisa tambahkan kendaraannyahari ini beroperasi sampai dengan jam 10 malam,” kata Rizal.

Dari 20 kendaraan yang disiapkan hanya 4 kendaraan PDAM yang mulai melayani permintaan warga.Per tangki,  PDAM menjual Rp50 ribu.


” 20 kendaraan belum dioperasikan semuanya kita masih lihat di mana saja yg secara bertahap kendaraan yang terpenting sudah siap termasuk yang dipinjamkan BPBD dan pertamanan,” tandasnya. 

Pelayanan air bersih tetap dilayani baik pelanggan maupun non pelanggan. “Kalau non pelanggan selama ini mereka menggantungkan dari sumur bor atau beli tapi karena ini sedang musim kemarau mungkin sumur kering. Makanya kami lakukan operasi air seperti iniJd kalau hujan mudah-mudahan sudah mulai normal maka sebagian terpenuhi dari air hujan, ” katanya. 

Pelayanan pembelian air bersih menggunakan truk tangki mulai dilakukan pukul 08.00 hingga pukul 22.00 wita atau setiap hari. 

“Kita akan terus lihat perkembangannya distribusi kita lihat sepanjang masih ada yang meminta kita layani darujam 8 pagi sampe 10 malam,” tukasnya. 

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version