BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Melonjaknya kasus covid-19 di Kota Balikpapan dalam beberapa pekan terakhir, membuat ruang isolasi di sejumlah rumah sakit (RS) kewalahan dan tidak bisa menampung pasien positif baru.

Hal itu disampaikan Direktur Rumah Sakit Kanudjoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan Edy Iskandar dalam rapat Koordinasi dan Evaluasi Penanganan Pandemi Covid-19, di Auditorium Kantor Wali Kota Balikpapan, Selasa (11/08) malam.

“Seluruh rumah sakit sudah berada di ambang jenuh karena penambahan pasien dan dikhawatirkan jika semakin meningkat maka daya tampung rumah sakit akan lumpuh dan tidak bisa merawat pasien,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, RSKD kini tengah mengupayakan penambahan ruang isolasi bagi pasien covid-19, sesuai arahan Gubernur Kaltim. Hanya saja yang menjadi kendala yakni jumlah tenaga medis yang sangat terbatas.

“Kesulitannya adalah SDM tenaga kesehatan yang tidak mencukupi dan juga mengalami kelelahan,” ujarnya.

“RSKD akan merekrut karyawan kontrak, sebanyak 80 orang tenaga medis tambahan untuk ditugaskan merawat pasien covid-19,”

Dia pun terus mendorong upaya pencegahanpenularan covid-19 dengan menutup tempat-tempat yang memungkinkan terjadi penularan. Pasalnya, setiap harinya kini RS rata-rata menampung 10 pasien positif covid-19 baru.

“Sejak dilakukan pelonggaran pada Juli silam, mulai awal Agustus terjadi ledakan jumlah kasus karena virus Corona,” ujarnya.

Sumber : IG Humas Pemkot Balikpapan

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version