BALIKPAPAN – Rumah Sakit Umum Daerah RSUD) Balikpapan masih kekurangan tenaga medis, khususnya perawat. Pasalnya, jumlah tempat tidur 123 unit, sementara jumlah perawat hanya 125.

Direktur RSUD Balikpapan Dyah Muryani mengatakan, idealnya untuk satu tempat tidur ditangani tiga perawat.sementara dengan kondisi saat ini, satu perawat menangani satu tempat tidur atau satu pasien.

Sedangkan RSUD milik Pemerintah Kota Balikpapan itu selalu penuh. Hal ini tentu membuat beban perawat cukup tinggi. Kondisi itu juga tidak memungkinan untuk menambah fasilitas.

Karena tentu akan berdampak pada sumber daya manusia (SDM). Apalagi saat ini kondisi keuangan daerah juga sedang mengalami defisit.

“Kekurangan kita perawat. Sekarang inikan 125 perawat. Kan itu dibagi shift tiga. 125 dibagi tiga kan berarti satu shift itu 40 orang itu menangani 123 tempat tidur. Kewalahan banget karen pasiennya selalu penuh. Kalau hanya 80 persen tapi ini pasiennya 100 persen,”ujarnya.

“Ideal pasien 85 maksimal dengan jumlah perawat itu. Idealnya setiap dua tempat tidur seharsunya tiga perawat tapi sekarang dua tempat tidur satu perawat,”

Dengan kondisi ini setidaknya dibutuhkan 200 perawat dari yang ada sekarang ini. sehingga beban perawat terbagi.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version