BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Beriman Kota Balikpapan melakukan inovasi untuk membiayai pasien yang iuran BPJS-nya menunggak.

Direktur RSUD Beriman Ratih Cokorda mengatakan, inovasi tersebut melalui pembiayaan CSR yang dananya diperoleh dari dari penjualan sampah non medis yang dihasilkan rumah sakit milik Pemerintah Kota Balikpapan itu.

 “CSR terbaru kami dari hasil penjualan sampah non medis kami. Jadi begitu besar sampah yang kami hasilkan,” ujarnya

Menurutnya, pihak rumah sakit telah bekerjasama dengan bank sampah, dimana sampah non medis yang dihasilkan rumah sakit kemudian dijual ke bank sampah kemudian hasilnya dibayarkan BPJS pasien yang menunggak.

“Kami kerjasama dengan induk bank sampah, kemudian dana tersebut untuk membiayai khususnya mereka yang menunggak,” ujarnya.

Kata dia, pada dasarnya rumah sakit tidak bisa menolak jika ada pasien yang datang meski tidak memiliki biaya. Rumah sakit tetap harus melayani, pembiayannya dengan inovasi-inovasi yang dilakukan.

“Itu inovasi-inovasi, karena pada prinsipnya kami harus melayani tidak boleh menolak,” ujarnya.

Ratih Cokorda menambahkan, pihaknya juga bekerjasama dengan Baznas maupun Dompet Dhuafa untuk membiayai BPJS pasien yang menunggak ataupun tidak mampu.

“Tentunya pasien tersebut sudah diverifikasi dan mendapat rekomendasi dari keluarahan,” ujarnya.

Pembiayaan melalui program CSR bank sampah tersebut, sebagai upaya mendukung langkah pemerintah Kota Balikpapan untuk mengurangi volume sampah.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version