BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Rumah Sakit Umum Beriman Balikpapan merawat balita gizi buruk bernama Abdul Malik 6 bulan. Kondisi cukup lemah dipangkuan ibunya saat kepala DKK bersama media menjenguk pada Rabu siang (14/3/2018).

Abdul Malik, Lahir pada 4 september 2017, dengan Berat Badan 3,2 kg. Selama masa pertumbuhan enam bulan berat saat ini 4,2 kg. “Dari WHO berat badan dengan usia enam bulan sekitar 8 Kg,” ujar Hittoh Fattory Spesialis Anak yang ikut menangani Abdul Malik.

Abdul Malik baru menempati Ruang Bengkirai Lantai II pada Selasa sore lalu (13/3/2018).

dr. Hittoh Fattory Spesialis Anak mengatakan, Abdul Malik saat masuk rumah sakit sedang demam sekitar 3 hari, dan mengalami gula darah yang rendah dengan angka 41.

“Memang kondisi gula darah rendah itu bisa terjadi pada pasien gizi buruk, normalnya gula darah itu diatas 45. Setelah dikoreksi saat ini gula darahnya sudah stabil, untuk demamnya pun sudah tidak lagi,” terang Hittoh.

Abdul Malik mendapat perhatian dari tim dokter RSUD Balikpapan Beriman.
Menurutnya sudah dua tim medis yang memeriksa perkembangan Abdul Malik, yaitu dirinya dan Ahli Gizi, serta beberapa perawat.

Untuk menaikan berat badan pihak rumah sakit memberikan nutrisi yang sesui dengan kebutuhannya. Sejauh ini asupan sudah cukup mampu diterima tubuhnya.

“Untuk perbaikan nutrsinya kita berikan susu khusus formula 75 untuk anak dengan gizi buruk, saat ini kemampuan minumnya masuk semua sesuai dengan target, akhirnya kita tambahkan dengan bubur untuk meningkatkan nutrisinya,” beber Hittoh.

“Kita tidak bisa memprediksi kembali normalnya, tapi target kenaikan berat badan 70 gram perhari, atau 500 gram perminggu. Kondisi berat badannya memang dibawah garis, jadi memang kondisinya gizi buruk. Kalau target lainnya kami belum bisa prediksi karena respon dan lainnya setiap individu berbeda,” sambungnya.

Hittoh menyebutkan penyebab gizi buruk pada umumnya ada dua pertama kurangnya nutrisi, kedua ada penyakit penyerta. Penyakit penyerta yang terjadi memang bisa kelainan jantung atau TBC.

Pihaknya mengimbau bagi warga Balikpapan melakukan deteksi dini gejala gizi buruk terutama gangguan tumbuh kembang anak dapat dikontrol rutin di Posyandu dan Puskesmas.

Pemerintah pun sudah menyiapkan buku pink Posyandu yang dapat terdeteksi kalau memang berat badan kurang.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version