RT Siaga Lindungi Perempuan dan Anak, 234 Peserta Ikuti Bimtek Seksi PPA di Balikpapan

Bimtek yang digelar Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan,
Para peserta Bimtek Seksi Perlindungan Perempuan dan Anak Tingkat RT berfoto bersama usai sesi pelatihan di Balikpapan, Selasa (29/7/2025).

BALIKPAPAN, inibalikpapan.com,– Perlindungan perempuan dan anak kini makin diperkuat hingga ke level paling bawah: Rukun Tetangga (RT). Lewat Bimbingan Teknis (Bimtek) yang digelar Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan, ratusan Seksi Perlindungan Perempuan dan Anak RT (Seksi PPA RT) dibekali ilmu dan keterampilan agar siap jadi garda terdepan cegah dan tangani kekerasan.

Selama tiga hari, dari 29 hingga 31 Juli 2025, sebanyak 234 peserta dari empat kelurahan bakal mengikuti pelatihan intensif di Aula Lantai 4 Kantor DP3AKB Balikpapan.

Tujuan bimtek ini bukan sekadar untuk menangani kasus kekerasan, tapi lebih dari itu, agar para Seksi PPA RT bisa aktif mencegah kasus sebelum terjadi. Harapannya, mereka jadi ujung tombak dalam upaya perlindungan perempuan dan anak di lingkungan masing-masing.

“RT punya peran penting. Mereka yang paling tahu kondisi warganya. Kalau mereka punya kemampuan dan pemahaman soal kekerasan, penanganannya bisa lebih cepat dan tepat,” ujar salah satu narasumber dari Pusat Studi Wanita UGM.

Seksi PPA RT juga diharapkan bisa menjangkau korban kekerasan, membantu proses awal pendampingan. Bahkan juga melakukan asesmen kebutuhan pendampingan hukum atau pemulihan psikologis yang kemudian ditangani oleh UPTD PPA.

Para peserta akan mendapatkan pembekalan langsung dari para ahli di bidang perlindungan perempuan dan anak. Narasumber yang hadir antara lain Sisparyadi dari Pusat Studi Wanita UGM, IPTU Renny Witasari dari Polda Kaltim, dan Psikolog Nurul Mahmudah Umar dari Yayasan Psikologi Daeng Mapaccing.

Topiknya pun beragam, mulai dari penguatan peran RT hingga pengasuhan anak di era digital. Selain itu, peserta juga mendapat materi penanganan kekerasan dari perspektif hukum dan psikologi.

Fokus Dua Arah: Sebelum dan Sesudah Kasus

Ada dua fokus besar yang akan ditekankan dalam pelatihan ini. Pertama, apa yang harus dilakukan jika belum ada kasus di lingkungan RT. Kedua, langkah apa yang harus diambil jika kekerasan sudah terjadi.

Dengan begitu, para pengurus Seksi PPA RT punya pedoman jelas dan bisa langsung bergerak saat dibutuhkan.

Peserta Bimtek ini berasal dari empat kelurahan di Balikpapan, yaitu Kelurahan Manggar (RT 1–100), Manggar Baru (RT 1–52), Lamaru (RT 1–34), dan Teritip (RT 1–48). Total peserta yang terlibat mencapai 234 orang.

Pelatihan ini dibiayai dari APBD Kota Balikpapan tahun anggaran 2025. Harapannya, para peserta bisa kembali ke lingkungan masing-masing dengan membawa semangat dan pengetahuan baru. Hal tersebut agar bisa mendorong perlindungan yang lebih kuat bagi perempuan dan anak.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses