BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kasus kematian pasien terpapar covid-19 di Kota Balikpapan dalam dua pekan terakhir sangat tinggi. Bahkan sempat puluhan  orang dalam satu hari.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan, selain pasien terlambat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan, juga karena ruang ICU penuh.

Menurutnya, pasien yang harusnya dirawat di ruang ICU terpaksa dirawat diruang isolasi maupun ruang instalasi gawat darurat (IGD). Hal itu karena rata-rata ruang ICU penuh.  

“Penyebab kematian karena terlambat ke rumah sakit, yang kedua karena daya tampung ICU yang sudah tidak mencukupi lagi tetapi dirawatnya diruang isolasi atau diruang IGD,” ujarnya dalam konfrensi pers, Jumat (09/07/2021).

Kata dia, penularan lebih cepat dari pada kecepatan rumah sakit dalam menyiapkan ruang isolasi maupun ruang ICU. Sehingga ini yang harus diwaspadai seluruh masyarakat.

“Mohon dipahami ini penyakit menular, jadi bagaimana proses penularan ini yang harus kita tekan. Karena bagaimana pun rumah sakit memperluas daya tampung, penularan lebih cepat,” ujarnya.

RSUD Kanudjoso Datiwibowo Balikpapan kini telah menambah tempat tidur ICU. Begitupun RSUD Beriman Gunung Malang yang sempat tutyp selama dua hari, akan buka kembali.

“Saat ini RSUD Kanudjoso sudah menambah 13 tempat tidur ICU dan RSUD Beriman besok (sabtu) buka dengan 20 tempat tidur lagi,” bebernya.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan itu menyebutkan, kasus kematian tertinggi tiga hari sebelumnya sebanyak 20 orang. Bahkan hingga pagi ini sudah 6 pasien  meninggal dunia.

“Yang tertinggi adalah 3 hari lalu ada 20 kematian, kemarin ada 10 kematian sampai jam 00 dan dari jam 00 sampai pagi ini ada 6 kematian,” tukasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version