Rutan KPK Overkapasitas Dihuni 57 Tersangka Koruptor, Termasuk Wamenaker Noel
JAKARTA, Inibalikpapan.com – KPK mengakui rumah tahanan (rutan) yang berada di bawah pengelolaannya saat ini mengalami kelebihan kapasitas. Jumlah tahanan mencapai 57 orang, melebihi kapasitas ideal yang hanya 51 orang.
KPK mengelola dua rutan, yakni Rutan Cabang Gedung Merah Putih (K4) dan Rutan Cabang Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi (C1).
“Kapasitas ideal Rutan KPK cabang K4 dan C1 untuk 51 orang. Saat ini ada 57 orang tahanan,” ujar Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.
Solusi Sementara: Ruang Isolasi Disulap Jadi Sel Tambahan
Untuk mengatasi overkapasitas, KPK memanfaatkan ruang isolasi sebagai penampungan enam tahanan tambahan.
“Pengelolaan tetap sesuai standar ketentuan dan hak-hak dasar tahanan tetap kami lindungi,” tambah Budi.
Fasilitas di rutan KPK, lanjutnya, mencakup area olahraga dan layanan kesehatan dokter untuk menjaga kondisi para tahanan.
Dampak Kasus Baru: Penahanan Eks Wamenaker Noel
Overkapasitas rutan KPK semakin diperburuk dengan masuknya tahanan baru. Terbaru, KPK menahan eks Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Noel bersama 10 orang lainnya.
Mereka diduga terlibat dalam kasus pemerasan sertifikasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Penahanan dilakukan sejak Jumat (22/8/2025) di Rutan KPK Cabang Gedung Merah Putih.
Daftar Tersangka Kasus Pemerasan Sertifikasi K3
Beberapa nama tersangka yang sudah diumumkan KPK antara lain:
- Irvian Bobby Mahendro – Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel K3 (2022–2025)
- Gerry Aditya Herwanto Putra – Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja (2022–sekarang)
- Subhan – Sub Koordinator Keselamatan Kerja Dit. Bina K3 (2020–2025)
- Anitasari Kusumawati – Sub Koordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja (2020–sekarang)
- Immanuel Ebenezer Gerungan (Noel) – Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI (2024–2029)
- Fahrurozi – Dirjen Binwasnaker dan K3 (Maret 2025–sekarang)
- Hery Sutanto – Direktur Bina Kelembagaan (2021–Februari 2025)
KPK menegaskan daftar tersangka masih bisa bertambah seiring pendalaman penyidikan.
BACA JUGA
