BALIKPAPAN, Inibalikpapan – Mantan Pelaksana Harian (PLH) Sekretaris Provinsi Kaltim Sa’bani rupanya masih pikir-pikir untuk maju dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Balikpapan 2020. Meskinya namanya disebut-sebut akan digandeng Rahmad Mas’ud.

Sebagai aparatur sipil negara (ASN) yang masih aktif, Sa’bani pun belum mau banyak bicara soal peluangnya maju Pilwakot. Mantan pejabat dilingkungan Pemerintah Kota Balikpapan itu masih akan melihat perkembangan suhu politik Balikpapan.  

“Saya tidak bisa menjawab sekarang karena saya masih aktif (ASN). Tapi lihat-lihat situasi, perkembangannya akan datang,” ujarnya.

Meski tak menolak ataupun menyatakan akan maju, namun Sa’bani nampaknya menghitung peluangnya, jika maju. Mengingat, dia masih memiliki waktu yang cukup lama menjabat sebagai pejabat Pemerintah Provinsi Kaltim sebelum pensiun.

“Saya masih 2,5 tahun lebih, sebelum pensiun dari ASN. (Kalau dilamar Rahmad Mas’ud), ya saya melihat situasi,” ujarnya.

Dia mengungkapkan. sejauh ini belum pernah bertemu ataupun berbicara dengan Rahmad Mas’ud terkait Pilwakot. Rahmad Mas’ud sendiri kabarnya mengiginkan birokrat yang mendampinginya saat maju Pilwakot, salah satunya Sa’bani.

“Belum pernah (bertemu), rumah saya di Balikpapan, banyak orang sini (Balikpapan), calonnya juga banyak,” ujarnya.

Sebelumnya Ketua Harian DPD Partai Golkar Balikpapan Kashariyanto menuturkan, pihaknya tak ingin terburu-buru mencari pendamping Rahmad Mas’ud. Pasalnya, pendaftaran masih lama, yakni Juni 2020 dan Golkar juga tak perlu harus koalisi.

“Pendaftaran masih lama pada 18 Juni 2020. Makanya tidak usah buru-buru. Biarkan saja partai lain, kalau kami tak membuka pendaftaran bakal calon ya tidak apa-apa, jumlah kursi sudah cukup mengusung,” ujar Kashariyanto.

Meski begitu lanjutnya, kriteria yang akan menjadi pendamping RM harus bisa diterima semua golongan. Dalam rapat pleno sebelumnya telah disepakati RM akan menjadi bakal calon Wali Kota Balikpapan yang diusung Golkar.

“Yang penting kandidatnya bisa mendampingi ketua kami (Rahmad Mas’ud) untuk menjadi pemimpin masyarakat Balikpapan, bukan untuk satu dua golongan, tapi semua golongan,” ujarnya.

“Posisi wakil itu yang masih kami diskusikan baik kepada Ketua Rahmad maupun DPD dan DPP Golkar, terutama terkait mekanisme penjaringan,”

Kata dia, untuk mencari pendamping RM ada dua mekanisme yakni melalui konvensi maupun diserahkan sendiri kepada Ketua DPD II Partai Golkar Balikpapan itu. Terpenting yang sudah dikenal masyarakat Kota Balikpapan.

“Kalau pendaftaran tapi tidak ada konvensi, kan sayang. Untuk apa mendaftar kalau ternyata tidak ada konvensi, rugi ya kan. Jangan sampai jadi wakil tapi cuma nonton doang, tidak selaras dengan konsep kepemimpinan yang dimiliki Wali Kota Balikpapan,” ujarnya “Yang jelas kami rekomendasikan Pak Rahmad sebagai Wali Kota Balikpapan, tinggal wakilnya saja.”

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version