BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Masjid Jami Nurul A’la yang berlokasi di Jalan Soekarno-Hatta Km 17 Karang Joang Balikpapan Utara menjadi lokasi terakhir kegiatan Safari Ramadan yang dilaksanakan Pemerintah Kota Balikpapan di bulan suci Ramadhan 1441 Hijriah.

Kegiatan Safari Ramadan ini juga yang terakhir kalinya diikuti Rizal Effendi sebagai Walikota Balikpapan yang akan selesai masa jabatannya pada 30 Mei 2021 mendatang. Dalam kesempatan tersebut tampak Wali Kota Rizal Effendi yang didampingi sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan ikut berbaur dengan para jamaah masjid.

Rizal mengajak, warga untuk bersama-sama menjalankan prokes dan diminta untuk tidak mudik pulang kampung, karena percuma jika ketahuan petugas diminta untuk putar balik. “Kita masih dalam kondisi pandemi jangan sampai kita mudik malah akan menyebarkan covid kekeluarga yang ada di kampung,” ujar Rizal Effendi.

Apalagi Kota Balikpapan masih berstatus zona oranye yang berada satu strip di bawah merah. Status ini menunjukkan potensi penyebaran virus Corona masih tergolong rentan saat masyarakat abai terhadap protokol kesehatan.

“Kita tahu di televisi India mengalami tsunami Covid-19. Angka positifnya sampai 400.000 orang dalam sehari. Bahkan informasi terbaru di Medan juga meningkat. Kita beberapa bulan lalu sempat naik. Sampai rumah sakit hampir penuh. Ini saja kita masih oranye. Itu tergolong mendekati zona merah,” tuturnya.

Menurut Rizal sejumlah kelonggaran yang diberikan pemerintah untuk kegiatan di bulan Ramadan tahun ini tetap dibarengi upaya pengendalian pandemi. Termasuk dengan keluarnya surat edaran bersama yang mengatur pelaksanaan salat idul fitri yang berisi larangan sholat di lapangan. Meski masjid dan musala diperkenankan menggelar sholat ied dengan protokol kesehatan yang ketat.

“Ada yang protes kenapa sholat ied di lapangan malah dilarang. Kan justru protokol kesehatan bisa lebih terjaga. Kami ini mencegah kerumunan yang berpotensi penyebaran Covid-19. Makanya kami minta pengertian masyarakat,” harapnya.

Selanjutnya, Kementerian Agama (Kemenag) Kota Balikpapan juga sudah menetapkan besaran zakat fitra yang mana nilainya 40 ribu perjiwa atau 3 kg beras perjiwa. “Diharapkan juga dalam menunaikan zakat fitra sebelum melaksanakan sholat Idul Fitri,” ajaknya.

Selama bulan suci ramadan ini, masyarakat juga diajak agar selalu menjaga toleransi antar umat beragama dan selalu menerapkan prokes jika beraktivitas. “Kita masih pandemi, untuk itu prokes selalu dilaksanakan dimanapun,” tutur Walikota Balikpapan dua periode ini.

Dibagian akhir sambutannya, Rizal Effendi menyampaikan permohonan maaf bila selama menjabat banyak kekurangan. Sejak menjadi Wakil Wali Kota Balikpapan selama 5 tahun dan 10 tahun menjabat sebagai Wali Kota Balikpapan.

“Untuk itu saya atas nama pribadi dan keluarga memohon maaf yang sebesar-besarnya bila selama menjabat ada kesalahan serta kekhilafan. Saya mohon maaf lahir dan batin. Dan saya mohon pamit, ini Ramadan terakhir saya menjabat sebagai walikota,” tutupnya.

Sementara itu, mewakili pemerintah kota Balikpapan Rizal secara simbolis juga menyerahkan sejumlah souvenir kepada pengurus masjid, diantaranya 1 unit vakum cleaner, 15 buah Al Quran serta 15 perangkat alat salat, dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan salat taraweh berjamah yang menjadi imam salat Muhammadyah dan penceramah KH Muhlasin yang juga Ketua PCNU Kota Balikpapan.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version