BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pelatih Persiba Balikpapan Salahuddin terlihat kecewa usai anak asuhnya dipermalukan PSIM Jogyakarta dikandang dengan skor tipis 0-1 dalam laga perdana liga 2 di stadion Batakan, Sabtu (22/06).

Kekalahan tersebut, tentu diluar dugaan, mengingat Pelatih berdarah Montenegro itu optimis Persiba mampu meraih tiga poin. Pasalnya, Beni Oktovianto dkk, memang ditargetkan meraih kemenangan untuk memuluskan langkah ke babak 8 besar.

“Kita tidak menyalahkan siapa-siapa, jadi yang harus disalahkan yang pertama itu saya , karena tim ini kalah. Saya bertanggungjawab ke tim ini,” ujarnya.

Mantan Pelatih Madura FC musim lalu itu pun meminta maaf kepada supporter maupun masyarakat Kota Balikpapan. Dia berjanji akan segera memperbaikinya, sehingga pertandingan selanjutnya Persiba bisa bangkit dan meraih kemenangan.

“Kita akan memperbaikinya, Tapi pada dasarnya anak-anak sudah berjuang dan kita tahu ini pertandingan awal. Mungkin kita bertanding harus ditampar dulu, kita jatuh dulu dan kita bangun lalu berlari tanpa jatuh lagi,” ujarnya.

Menurutnya, satu-satunya gol yang bersarang ke gawang Persiba, akibat anak asuhnya kehilangan fokus. Setelah bek kiri Persiba Anis Mujiono terjatuh ketika hendak menghalau bola. kemudian dimanfaatkan, Rosi Noprihanis untuk mencetak gol.

 “Sesuai yang saya prediksikan cara kerja mereka. Cuma pemain kita sedikit kurang fokus, artinya, jauh-jauh hari sudah dibilang (ke pemain) PSIM main ya dari belakang langsung lempar kedepan , dia mengandalkan Gonzales,” imbuhnya.

“Itu sudah jauh-jauh hari sudah saya kasih tahu, dan kelengahan kita itu disaat bola ke Gonzales sebenarnya tipuan itu, tapi justru pemain yang mucul kedua ketiga itu yang sebenarnya yang berbahaya, itulah kelengahan tadi,”

Disamping itu kata dia, dalam beberapa kali ujicoba yang dilakoni Persiba sebelum kompetisi, belum pernah bertandingan dengan tim yang memiliki gaya permainan seperti PSIM. Sehingga para pemainnya kaget dan terlambat untuk mengantisinya.

“Mungkin kita selama ini tidak pernah bertemu dengan tim yang bermain dari belakang langsung kedepan , mungkin itu agak sedikit kagetnya. Walaupun sudah kita antisipasi sebelumnya, tapi tim lawannya main sangat bagus,” ujarnya

“Tapi anak-anak sudah berjuang , memang kita belum beruntung draw atau menang. Karena bukti nyata kita tinggal naruh saja bolanya didepan gawang, gak masuk kena tiang. Mermang banyak kekurangan tapI paling gak anak-anak sudah berjuang.”

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version