BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com,– Salat tarawih langsung digelar pada Minggu (5/6/2016) malam di masjid-masjid di Balikpapan bersamaan dikeluarkannya pengumuman secara resmi awal Ramadan yang jatuh pada Senin 6 Juni 2016. Pengumuman ini dikeluarkan oleh Pemerintah RI melalui Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Kantor Kemenag Jalan MH. Thamrin No. 6 Jakarta, Minggu (5/6/2016), setelah melakukan sidang Itsbat.

Berdasarkan pantauan Inibalikpapan.com, sehabis melaksanakan salat Isya di beberapa masjid di Balikpapan  tampak para pengurus dan jamaah menunggu pengumuman penetapan awal Ramadan oleh Pemerintah. Begitu pengumuman resmi diperoleh, maka langsung melanjutkan dengan salat tarawih berjamaah.

Keputusan penetapan awal ramadan yang diputuskan melalui sidang Itsbat yang dipimpin oleh Menteri Agama RI itu, didahului oleh laporan petugas pemantauan hilal di 93 titik pantau di seluruh Indonesia termasuk di Kalimantan Timur.

Berdasarkan laporan petugas,  terdapat 6 titik pantau yang melaporkan melihat hilal, yakni di NTT dengan titik pantau di Belu, di Jatim dengan titik pantau di Jombang, Bangkalan, Gresik, dan Bojonegoro, sedangkan di Jawa Tengah terpantau di Kebumen. Kesaksian para petugas ini diperkuat dengan pengambilan sumpah oleh petugas pengadilan agama di daerah setempat, yang juga hadir di lokasi pemantauan.

“Saya selaku Menteri Agama dan disetujui oleh seluruh peserta sidang Itsbat, mengucapkan selamat berpuasa esok hari, dan mari kita bersama menjaga kesucian bulan Ramadan, semoga kualitas peribadatan kita dalam menjalani Ramadan ini lebih baik dari tahun sebelumnya,” ucap Menag, seperti yang dimuat di website resmi Kementerian Agama RI www.kemenag.go.id.

Dalam pengumuman sidang Istbat yang disiarankan secara langsung oleh sejumlah media elektronik itu, tampak hadir Ketua MUI KH. Makruf Amin yang mengatakan penetapan Ramadan tahun ini menjadi satu nikmat tersendiri dan tidak dihirukpikukkan oleh perbedaan.

“Mari kita jadikan Ramadhan ini penuh berkah dan pergunakan untuk membersihkan hati kita dan menjaga ukhuwah kita, bukan hanya ukhuwah Islamiya tapi uhuwah wathaniyah sebangsa se Tanah Air,” katanya.

Paparan pakar astronomi.(foto: www.kemenag.go.id)
Paparan pakar Astronomi Planetarium dari Badan Hisab Rukyat Kementerian Agama.(foto: www.kemenag.go.id)

Sementara itu, sebelum dilakukan sidang Istbat yang dilakukan secara tertutup, terlebih dulu Menteri Agama RI dan peserta sidang mendengarkan paparan Cecep Nurwendaya selaku ahli Astronomi Planetarium dari Badan Hisab Rukyat Kementerian Agama. Dalam paparannya dikatakan posisi hilal hari Minggu (5/6/2016) cukup tinggi berada antara 2,4 derajat hingga 4 derajat di  wilayah Indonesia. Berdasarkan metode hisab, maka 1 Ramadan dipastikan jatuh 6 Juni.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version