Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat, Empat Lainnya Terganjal Masalah Lahan

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kaltim, Andi Muhammad Ishak / Pemprov Kaltim
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kaltim, Andi Muhammad Ishak / Pemprov Kaltim

SAMARINDA, Inibalikpapan.com – Dari lima usulan pembangunan Sekolah Rakyat di Kaltim, hanya Kota Samarinda yang dinilai siap memulai pembangunan fisik tahun ini.

Sementara empat daerah lain, termasuk satu dari provinsi dan tiga lainnya dari kabupaten/kota — Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utara, dan Berau — masih menunggu hasil penilaian tim pusat.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kaltim, Andi Muhammad Ishak, menjelaskan bahwa faktor paling krusial yang menentukan percepatan pembangunan sekolah rakyat adalah kesiapan lahan.

“Kemungkinan pembangunan bisa dilakukan tahun ini sangat tergantung dari kesiapan lahan. Harapannya, Juli ini sudah bisa berkontrak jika lahan siap bangun,” ujar Andi saat ditemui usai peringatan Hari Lingkungan Hidup di Gedung Olah Bebaya, Samarinda.

Kementerian Sosial RI telah melakukan verifikasi lapangan langsung di Kota Samarinda dan memberikan sinyal positif terhadap kesiapan teknis yang diajukan. Hal berbeda terjadi di daerah lain, termasuk usulan dari provinsi, yang masih terbentur lahan belum matang.

SMA 16 Samarinda Jadi Calon Lokasi Permanen Sekolah Rakyat

“Lahan yang diajukan masih dalam penilaian. Kami juga diminta menyiapkan lahan alternatif yang benar-benar siap bangun,” tambah Andi.

Jika hasil survei menunjukkan pematangan lahan dapat diselesaikan dalam dua bulan, maka pembangunan kemungkinan bisa dilaksanakan tahun ini. Jika tidak, pembangunan untuk usulan provinsi akan digeser ke tahun 2026.

Andi juga menyebutkan bahwa salah satu lokasi yang berpeluang dijadikan lokasi permanen Sekolah Rakyat adalah SMA Negeri 16 Samarinda, mengingat kesiapan sarana dan prasarana yang sudah tersedia.

Program Sekolah Rakyat merupakan inisiatif strategis dari pemerintah pusat yang bertujuan menjamin akses pendidikan dari jenjang SD hingga SMA bagi kelompok rentan dan miskin secara berkelanjutan. Kabupaten/kota diwajibkan mengusulkan pembangunan sekolah rakyat ini setiap tahun, sementara provinsi bertindak sebagai penopang daya tampung jika daerah tidak sanggup menyerapnya.

Guru dan Pengasuh Segera Direkrut untuk Sekolah Rintisan

Terkait tenaga pendidik, Andi menambahkan bahwa pemerintah pusat akan segera memproses rekrutmen guru dan pengasuh, terutama untuk Samarinda yang siap mulai operasional tahun ini. Proses ini dilakukan setelah penetapan lokasi dan gedung telah dinyatakan final.

“Begitu lokasi ditetapkan, rekrutmen pengajar dan pengasuh akan langsung diproses. Ini khusus untuk sekolah rintisan yang mulai beroperasi tahun ini,” tegasnya. / Pemprov Kaltim

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses