BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Merasa prihatin, DPRD Kota Balikpapan mengunjungi rumah Muhammad Elvin (3) korban yang hilang terbawa arus air hujan di drainase depan rumah pada Jumat (30/12) kemarin.
Dipimpin Ketua DPRD Abdulloh, Wakil Ketua DPRD Sabaruddin, Komisi III dan Sekretaris BPBD Balikpapan Ambo Dai, rombongan bertemu orangtua Elvin sebagai bentuk keprihatinan. Karena hingga kini Elvin belum ditemukan.
Elvin dan orangtuannya tinggal di RT 22 No. 18 Jalan Projakal Km 5,5 Balikpapan Utara atau tepatnya di belakang gedung Kecamatan Balikpapan Utara. Pada kesempatan itu, Abdulloh juga memberikan santunan kepada Akbar (32) orang tua dari Muhammad Levin yang belum ditemukan.
“Berikan bantuan secara pribadi semampu yang saya punya. Kemudian istri juga grup PKK sudah berkunjung kesana untuk meringankan sedikit beban yang terkena musibah. Mudah-mudahan semua elemen masyarakat yang punya rezeki lebih walaupun sedikit bantulah mereka,” ujar Abdulloh.
Orangtua Alvin pun mengaku, berterima kasih atas kunjungan para wakil rakyat. Namun mereka berharap, anaknya bisa segera ditemukan.
“Alhamdulillah kita sudah dikunjungi dari Ketua dan anggota DPRD. Harapan kita anak saya bisa ditemukan karena dia lahir baik-baik jadi juga harus dikembalikan baik-baik,” kata Akbar.
Sementara Abdulloh meminta agar Pemerintah kota Balikpapan segera memperbaiki drainase yang ada didepan rumah korban karena kondisinya cukup parah tertutup sendimen. Lebar drainase hanya 30 cm dan kedalaman 40 cm.
Abdulloh juga mendesak Dinas Pekerjaan Umum untuk melakukan pengerukan sedimen disetiap alur air yang tersumbat.
“Saya minta PU dan BPBD turunkan eskavator kecil untuk gali kemungkinan tertutup sedimen karena sudah dicari ke muara sungai nggak ketemu. Seperti di depan pemotongan hewan itu sedimen tinggi sekali jadi harus dilancarkan jalur air itu,” ujarnya
Saat ini tim SAR dan relawan masih melakukan upaya pencarian bahkan hingga ke muara sungai Mangrove.
” Kita lakukan pencarian sampai ketemu bersama PP walaupun nanti akan habis waktu pencarian,” pungkasnya.
Comments
comments
