Sampah Kiriman Menumpuk, Warga Ramai-Ramai Bersihkan Pantai di Balikpapan
Balikpapan, inibalikpapan.com, – Laut yang bersih, pantai yang indah adalah impian banyak orang. Tapi di Balikpapan, menjaga keindahan pesisir bukan sekadar harapan, melainkan aksi nyata.
Setiap tahun, terutama saat gelombang laut tinggi di bulan Mei hingga Agustus, sampah kiriman dari laut lepas menumpuk di pantai. Warga dan komunitas pun rutin menggelar aksi bersih-bersih pantai demi menjaga keindahan laut Balikpapan.
Ketua RT 01, Purwoko, menjelaskan kalau kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) hingga mahasiswa dari Institut Teknologi Kalimantan (ITK).
“Warga sekitar juga banyak yang ikut, terutama sore hari setelah kerja. Tapi kalau lagi musim sampah, jumlahnya bisa berkali-kali lipat,” tambah Purwoko.
Sampah yang terdampar di pantai Balikpapan ternyata bukan hanya berasal dari kota ini. Ada banyak barang yang terbawa arus dari daerah lain, termasuk dari Penajam.
“Ada buktinya, seperti buah bako-bako yang jelas dari Penajam, juga sampah lain yang hanyut sampai sini,” kata Purwoko.
Tak hanya dari Balikpapan, aksi bersih pantai ini juga bakal kedatangan relawan dari luar negeri pada 22 Februari nanti.
“Kami bersyukur, ada tiga petugas DLH yang menetap di sini untuk bersih-bersih setiap hari. Tapi kalau ombak besar datang dari selatan, sampah yang terdampar bisa lebih banyak. Makanya, kami ajak komunitas buat turun tangan,” ujarnya.
Harapan ke Pemerintah untuk Kenyamanan Wisata
Ia berharap ada dukungan lebih dari pemerintah, terutama dalam penyediaan alat-alat yang bisa membantu pembersihan.
“Kalau ada alat yang bisa mempermudah pekerjaan, sekecil apa pun, pasti bermanfaat. Kami sangat berharap ada bantuan dari pemkot. Kalau hanya mengandalkan pemerintah pusat, sepertinya berat,” jelasnya.
Kabarnya, pada Maret mendatang, Balai Wilayah Sungai (BWS) bakal memperlebar akses jalan di area pesisir dari 1,2 meter menjadi 3 meter. Dengan begitu, kendaraan kecil bisa masuk untuk membantu mengangkut sampah yang dikumpulkan.
Hasil dari aksi bersih-bersih ini sudah mulai terasa. Masyarakat dan wisatawan kini lebih nyaman menikmati pantai di Balikpapan.
“Dulu banyak yang protes di media sosial karena pantai kotor. Sekarang sudah lebih bersih, pengunjung juga makin ramai. Tapi, jangan cuma komen di IG atau Facebook, mending langsung datang dan ikut kerja bakti,” tegas Purwoko.
Ke depannya, upaya ini tidak cuma fokus ke pantai, tapi juga bakal merambah ke sungai-sungai di sekitar Balikpapan. Tujuannya, biar sampah nggak sampai ke laut. Dengan semangat gotong royong dan dukungan berbagai pihak, semoga pesisir Balikpapan tetap bersih dan nyaman buat semua.
Komunitas Pemuda Turun ke Sungai
Selain di pantai, komunitas peduli lingkungan juga menggelar aksi bersih-bersih di area sungai. Kegiatan ini diinisiasi oleh Rembuk Pemuda dan melibatkan berbagai komunitas serta organisasi pemuda.
Ketua panitia, Husein, menjelaskan kalau acara ini punya dua agenda utama.
“Pertama, ada kegiatan rating dari GC, lalu ditutup dengan aksi bersih-bersih di sekitar sungai,” katanya.
Aksi ini melibatkan sekitar 40 peserta dari 18 komunitas berbeda, seperti Himpunan Pemuda Mahasiswa Mesir Rempulu (HPMEM), Komunitas Cinta Balikpapan, Pemuda Pancasila, hingga komunitas pecinta skuter dan vespa.
“Kami ingin semakin banyak orang sadar pentingnya menjaga lingkungan. Sampah di sungai bukan cuma bikin pemandangan jelek, tapi juga merusak ekosistem,” tambah Husein.
Diharapkan, aksi ini bisa jadi awal dari gerakan yang lebih luas dalam menjaga kebersihan lingkungan. Dengan kolaborasi yang kuat, Balikpapan bisa semakin bersih dan nyaman untuk menjadi destinasi wisata.
BACA JUGA

