BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Badan SAR Balikpapan mencatat terjadi peningkatan kasus kecelakaan transportasi laut dan sungai, sekitar 20 persen.

Kepala SAR Kaltimra Mujiono mengatakan meningkatkan kecelakaan di pelayaran menjadi tantangan baginya untuk meningkatkan kerjasama dan kordinasi pencegahan, serta kesiapsiagaan dalam penanggulangan bersama TNI/Polri dan masyarakat. Namun dia tidak menyebutkan jumlah kasus yang terjadi sepanjang 2016.

Selain bencana kecelakaan laut, juga patut diwaspadai seperti bencana banjir dan longsor. Kasus ini banyak terjadi di Balikpapan.

Mujiono memastikan untuk peralatan di SAR Balikpapan cukup lengkap.

“Selain di udara, laut juga di perkuat. Kalau untuk peralatan rescue laut kita lengkap ada rescue boat Wisanggeni 40 meter, Rip ada delapan yang 12 meter,” sebutnya disela-sela peringatan Hari Jadi Badan SAR Nasional di Asrama Haji, Batakan (28/2/2017).

“Tahun ini memang ada peningkatan peralatan lagi pengadaan dan juga kembangkan Sinergitas unsur TNI/Polri dan unsur lainnya,” sambungnya.

Diakui tahun ini pengadaan helikopter juga akan diterima oleh Badan SAR namun untuk Kaltimra termasuk Kalimantan belum kebagian transportasi udara ini.
“Masih diplot keberadaan tapi kita datangkan dari Atang Sanjaya. Kalimantan belum ada,” ujarnya.

Namun mengacu UU 4 2014 dalam keadaan darurat pihak swasta siap membantu termasuk untuk penggunaan helikopter swasta.

“Selama ini swasta bisa digunakan potensi untuk keadaan darurat mereka bisa bisa membantu,” tukasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version