BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Dalam upaya melakukan deteksi dini untuk penyakit diabetes di Kota Balikpapan terus dilaksanakan DKK Balikpapan.

Salah satunya dengan menyasaran pemeriksaan penduduk usia 15 tahun keatas atau sekitar 500 ribu jiwa.

“Mereka kita periksa kader gula darahnya, sekarang sudah dapat 190 ribu orang diperiksa, dimana 8 persen diabetes, 3 persen pra diabet dengan kadar gula 140 sampai 200,” ujar Kepala DKK Balikpapan Andi Sri Juliarty kepada media, Senin (25/9/2023).

Kata Dio biasa Andi Sri Juliarty disapa, kalau diabetes sudah ada programnya dari BPJS Kesehatan yang namanya prolanis, yang jadi masalahnya bagi pra diabetes harus dijaga, jangan sampai jatuh ke diabetes.

“Jadi caranya kita jadikan satu komunitas kelompok kita jaga, karena mereka tidak bisa juga diberi obat diabet, termasuk edukasi olahraga, atur makanannya, cek gula darah rutin,” kata Dio.

“Termasuk penting dan bagimana mengubah prilaku masyarakat untuk mau mengurangi konsumsi gula,” tambahnya.

Sebelumnya, banyaknya kasus diabetes di kalangan usia produktif menurunkan kualitas hidup masyarakat. Juga membuat si sakit kehilangan produktivitasnya. “Diabetes bisa memicu serangan jantung, penyebab stroke, merusak ginjal, dan jadi satu penyebab impotensi bagi pria,” kata Ketua Tim Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Laksono.

PKMK UGM menjadi konsultan bagi Pemkot Balikpapan dalam mengatasi lonjakan kasus diabetes ini.

Mengurangi konsumsi gula dan rajin berolahraga menjadi solusi cepat melawan diabetes. “Jadi jangan malas bergerak,” kata Prof Laksono.Mengurangi asupan gula ke dalam tubuh berarti meringankan kerja pankreas yang memproduksi hormon insulin, dan mengurangi lemak yang bisa membuat kelebihan berat badan.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version