SIMANGGARIS, Inibalikpapan.com – Memperingati Hari Ulang Tahun Perhubungan Angkatan Darat ke-75, Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-MLY Yonif 623/BWU melakukan perbaikan dan pemasangan inverter serta pemasangan aliran listrik untuk penerangan lampu melalui PLTS (Solar Cell) listrik tenaga surya (PLTS) yang sudah 8 bulan tidak berfungsi di Kampung Dayak, Desa Sekaduyan Taka, Kecamatan Simanggaris, Kabupaten Nunukan, Kaltara, Senin (23/11/20).

Dansatgas Pamtas RI-MLY Yonif 623/BWU Letkol Inf Yordania, mengatakan perbaikan PLTS ini adalah sebagai bentuk kehadiran prajurit TNI di wilayah perbatasan untuk membantu kesulitan masyarakat dan mewujudkan permintaan warga Kampung Dayak kehadiran listrik di kampung mereka.

“Listrik ini sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan anak-anak sekolah karena di Kampung Dayak berdiri Sekolah Menengah Pertama,” katanya.

Dia juga menambahkan PLTS ini di samping mengaliri listrik ke rumah warga sekitar 25 KK yang meliputi Rt 07 dan Rt 08 yang ada di Kampung Dayak ini.

“Kondisi PLTS yang dibangun pada 2018 dari program pemerintah yang ada di wilayah perbatasan RI-MLY mangkrak tidak lagi beroperasi karena tidak ada perawatan dan tidak ada yang dapat memperbaiki ketika ada kerusakan yang mengakibatkan warga tidak mendapatkan aliran listrik,” katanya.

Melihat kondisi tersebut dan atas permintaan masyarakat, kata dia, prajurit Satgas Yonif 623/BWU berusaha untuk memperbaiki dengan membentuk tim untuk perbaikan PLTS yang rusak tersebut.

“Perbaikan PLTS di Kampung Dayak ini adalah yang kedua kali diperbaiki oleh Satgas Pamtas Yonif 623/BWU yang sebelumya telah berhasil memperbaiki Pos Perbatasan Milik Angkatan Laut,” kata Dansatgas.

Kondisi Kampung Dayak dengan jumlah warga 25 KK sudah 8 bulan belakangan ini tidak dapat menikmati listrik, sebagian masyarakat yang mampu menggunakan genset harus mengeluarkan biaya untuk membeli BBM dan yang tidak mampu terpaksa menerima kenyataan rumahnya gelap gulita.

“Sudah 8 bulan kampung kami gelap, di malam hari kami tidak dapat melaksanakan aktivitas, jam tujuh malam anak-anak sudah pada tidur,” ujar bapak Kuing Surang selaku Ketua Dewan Adat Dayak Kenyah di Kampung Dayak.

Untuk memperbaiki PLTS tersebut, Prajurit Satgas Pamtas Yonif 623/BWU dari Pos Kotis, Serka Sigit Kurniawan selaku Bakom (Bintara Komunikasi) dibantu oleh Pratu Imam Ardi. Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Danki Satgas SSK II Kapten Inf Yunior Noldi Mentahang dengan di dampingi Danpos Kanduangan Lettu Chb Dwie Tris Triono langsung turun ke lokasi selama tiga hari melaksanakan pengerjaan PLTS.

Proses pengerjaan dilaksanakan mulai pemeriksaan komponen, pemasamgan inverter, pemasangan aliran listrik dan mengganti komponen yang rusak. Setelah PLTS diperbaiki, kemudian dilaksanakan penyambungan instalasi listrik ke rumah-rumah warga yang sudah banyak dicopot dan putus sehingga lampu-lampu dapat menerangi rumah warga.

Kampung Dayak yang dulunya gelap gulita tidak ada penerangan, kini setelah adanya perbaikan PLTS oleh Satgas Yonif 623/BWU setiap rumah telah diterangi lampu dan lampu jalan pun telah menyala.

Warga Kampung Dayak menyambut degan suka cita dan mengucapkan puji syukur atas bantuan Satgas Pamtas Yonif 623/BWU yang dapat menghadirkan listrik ke kampung mereka kembali.

Ketua Rt 07 Bapak Kule dan Ketua Rt 08 Bapak Luwing, sangat berterima kasih sekali dan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan karena sekarang lampu dapat menyala kembali sehingga malam hari bisa bekerja untuk masak dan malam hari anak-anak sudah bisa belajar.

Dewan Ketua Adat Dayak Kenyah, Bapak Kuing sangat berterima kasih kepada Satgas Pamtas Yonif 623/BWU yang telah mewujudkan permintaan warga Kampung Dayak untuk menghidupkan lampu rumah mereka.

“Sekarang listrik di Kampung Dayak telah kembali terang, masyarakat tidak menggunakan genset atau lampu pelita lagi,” ujarnya.

Lanjutnya, Komandan Satgas Yonif 623/BWU Letkol Inf Yordania, bahwa kegiatan ini bentuk kepedulian anggota kepada masyarakat yang ada di sekitar pos. Kami menyadari TNI tanpa dukungan rakyat tidak ada artinya, tidak ada kekuatannya, fungsi kami ada disini tidak hanya mengutamakan tugas pokok sebagai pengaman perbatasan kedua negara melainkan harus bisa sebagai pelayan masyarakat dan membantu apabila masyarakat sekitar sedang menghadapi kendala yang tidak bisa di selesaikan,” imbuhnya.

“Sebagai garda terdepan, kehadiran Satgas Pamtas Yonif 623/BWU sudah seharusnya untuk bisa membantu kesulitan yang dihadapi masyarakat di wilayah perbatasan,” pungkas Dansatgas Letkol Inf Yordania.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version