BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota melalui Satgas Covid-19 Kota Balikpapan memastikan beberapa kegiatan /even yang mengundang pengunjung dengan skala besar ditunda. 

Hal tersebut disampaikan Satgas Covid-19 Kota Balikpapan dihadapan sejumlah awak medi, di lobi Kantor Walikota Balikpapan, Sabtu (16/7/2022).

Kepala Bidang Keamanan dan Penegakkan Hukum Satgas Covid-19 Kota Balikpapan, Zulkifli mengatakan, pertama sesuai hasil diskusi diinternal Satgas Covid-19 Kota Balikpapan dan koordinasi dengan instansi terkait, bahwa Satgas Covid mengambil sikap atas situasi saat ini melihat kasus Covid-19 mengalami lonjakan kasus harian yang tiap hari naik. Hingga hari ini kasus positif aktif 77 orang. Sehingga berstatus zona merah. 

“Secara nasional Satgas telah memberikan arahan khusus saat ini kegiatan masyarakat berskala besar yang mengundang massa lebih dari 1000 massa berkumpul agar ditunda,” ujar Zulkifli kepada media,  Sabtu (16/7/2022).

“Maka kami di Satgas mengambil keputusan mengevaluasi kegiatan berskala besar selama dua minggu dari 16 Juli sampai 1 Agustus 2022,” tambahnya. 

Adapun bentuk evaluasinya agar dimohon kegiatannya ditunda sementara dan berharapan kondisi ini tidak berlarut panjang. Untuk dua minggu kedepan izin yang sudah ada beberapa izin yang masuk ke Satgas Covid-19 Kota Balikpapan untuk permohonan kegiatan berskala besar dan sudah diberikan rekomendasi. Hanya saja dalam rekomendasi tersebut dengan catatan,  tetap mengikuti perkembangan kasus Covid-19 di Kota Balikpapan apabila keadaan tidak memungkinkan maka akan dievaluasi. 

“Saya sampaikan ada tiga kegiatan pertama Sabtu ini (16/7/)  di BSCC Dome ada konser Kangen Band, kedua konser RAN di BSB, dan ketiga tablig akbar ustad Abdul Somad di lapangan merdeka,” jelasnya.

Kegiatan ustadz Abdul Somad di Balikpapan bukan hanya bentuk tablig akbar saja namun juga peresmian masjid Universitas Balikpapan dan kuliah subuh Masjid Al Munawar, Muara Rapak pada 22 Juli.

” Kalau yang kuliah subuh Al Munawar Rapak InsyaAllah tidak ribuan. Kami rekomendasi ini nanti kami dampingi panitia untuk ingatkan prokes, ” ungkapnya.

Sementara itu,  Asisten Pemerintahan Syaiful Bahri meminta agar masyarakat Balikpapan bisa memaklumi,  meski status Balikpapan secara nasional berada di PPKM level 1 yang berlaku hingga 1 Agustus mendatang,  namun berjalannya waktu belum sampai kesana,  kasus covid-19 di Balikpapan malah cenderung naik. 

“Untuk itu beberapa kegiatan dievaluasi sambil menunggu status PPKM di Kota Balikpapan apakah berubah atau tetap di level 1,” tutupnya. 

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version