Satpolairud Samarinda Tangkap Pelaku Pencurian BBM dari Kapal Tug Boat di Sungai Mahakam
SAMARINDA, Inibalikpapan.com – Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polresta Samarinda kembali menunjukkan ketegasannya dalam menjaga keamanan wilayah perairan.
Seorang pria berinisial AD (37) ditangkap atas dugaan pencurian bahan bakar minyak (BBM) dari kapal Tug Boat (TB) Momentum 3. Penangkapan ini diungkap dalam konferensi pers yang digelar di Markas Satpolairud Polresta Samarinda pada Minggu (1/6/2025).
Aksi pencurian yang dilakukan AD sempat terekam dalam sebuah video amatir yang beredar luas di media sosial sejak Jumat (23/5/2025). Dalam video tersebut, salah satu kru kapal memergoki dan merekam aktivitas mencurigakan di atas kapal tug boat yang tengah berlabuh di Sungai Mahakam.
Penyelidikan Cepat Berdasarkan Bukti Video
PS Kasi Humas Polresta Samarinda, Ipda Novi Hari Setiawan, dalam keterangan resminya mewakili Kapolresta Kombes Pol Hendri Umar, menjelaskan bahwa insiden terjadi di sekitar kawasan perairan Loa Buah, Sungai Mahakam.
“Begitu mendapat laporan dari masyarakat dan melihat bukti video yang viral, tim Satpolairud langsung bergerak cepat. Kami mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi dan melakukan penelusuran terhadap jejak pelaku,” ungkap Ipda Novi.
BACA JUGA :
Hasil penyelidikan mengarah kuat kepada tersangka AD, yang akhirnya berhasil ditangkap pada Sabtu (31/5/2025) di sebuah warung kelontong di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan Ilir.
Polisi Masih Kembangkan Kasus
Kepolisian menduga pencurian BBM ini tidak dilakukan seorang diri. Saat ini, proses penyelidikan masih terus dikembangkan untuk mengungkap kemungkinan keterlibatan pelaku lain dalam jaringan pencurian BBM dari kapal-kapal yang beroperasi di wilayah perairan Samarinda.
“Kami tidak berhenti pada satu tersangka saja. Ada indikasi keterlibatan pihak lain, dan tim terus mendalami alur distribusi BBM hasil curian serta pihak-pihak yang menerima,” tegas Ipda Novi.
Kasus pencurian BBM ini menjadi perhatian serius karena menyasar sektor vital, yakni energi dan transportasi air. Satpolairud Polresta Samarinda menegaskan akan terus memperkuat pengawasan dan penindakan di jalur air strategis seperti Sungai Mahakam.
“Tindakan kriminal semacam ini bukan hanya merugikan pemilik kapal, tapi juga mengancam kestabilan sektor logistik dan energi. Kami akan terus menjaga perairan dari aksi ilegal dan kriminal,” tutup Novi.
BACA JUGA

