Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran: Inflasi Terkendali, Kemiskinan dan Pengangguran Turun ke Level Terendah

Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming dan sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, membahas penyelenggaraan Sekolah Rakyat Rintisan Tahun 2025–2026. (Foto: BPMI Setpres)
Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming dan sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, membahas penyelenggaraan Sekolah Rakyat Rintisan Tahun 2025–2026. (Foto: BPMI Setpres)

JAKARTA, Inibalikpapan.com – Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa perekonomian Indonesia menunjukkan kinerja positif dan stabil di tengah ketidakpastian global.

Hal itu disampaikan dalam Sidang Kabinet Paripurna (SKP) yang digelar di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025), dalam rangka refleksi satu tahun pemerintahan Kabinet Merah Putih.

Presiden menilai capaian ekonomi nasional menjadi bukti kuat bahwa Indonesia mampu menjaga daya tahan fiskal dan kepercayaan pasar, meski dihadapkan pada tekanan geopolitik dan geoekonomi global.

“Di tengah kondisi dunia yang tidak menentu, rantai pasok energi dan pangan terganggu. Namun Alhamdulillah kita mampu menjaga pertumbuhan ekonomi tetap di kisaran 5 persen, salah satu yang tertinggi di dunia,” kata Presiden Prabowo.

APBN Sehat, Inflasi Terkendali

Presiden mengapresiasi kinerja seluruh jajaran pemerintah yang berhasil menjaga defisit APBN di bawah 3 persen terhadap PDB dan inflasi sekitar 2 persen, menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan inflasi terendah di antara anggota G20.

“Ini jangan dianggap remeh. Banyak negara dengan industri besar tapi inflasinya tinggi. Kita justru berhasil menjaga stabilitas dan kepercayaan pasar,” ujar Prabowo.

IHSG Cetak Rekor Tertinggi

Presiden juga menyoroti kinerja pasar modal nasional yang mencatatkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menembus level 8.000 poin, tertinggi sepanjang sejarah. Menurutnya, capaian itu menandakan kepercayaan investor terhadap fundamental ekonomi Indonesia yang solid.

“Fundamental ekonomi kita harus kuat. Dan yang paling mendasar bagi bangsa mana pun adalah pangan, energi, dan air. Selama kita mampu memproduksi, mengelola, dan mendistribusikannya dengan efisien, ekonomi Indonesia akan tangguh,” tegasnya.

Kemiskinan dan Pengangguran Turun ke Level Terendah

Dari sisi kesejahteraan rakyat, Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa tingkat kemiskinan nasional turun menjadi 8,47 persen, terendah sepanjang sejarah Indonesia. Sementara pengangguran terbuka menurun menjadi 4,76 persen, angka terendah sejak krisis ekonomi 1998.

“Ini capaian besar, tapi kita tidak boleh puas. Angka 4,76 persen itu tetap berarti jutaan warga masih butuh pekerjaan. Pemerintah akan terus bekerja keras membuka lapangan kerja baru,” ujarnya.

Presiden menegaskan, stabilitas ekonomi, ketahanan pangan, dan kemandirian energi menjadi prioritas utama pemerintah ke depan. “Kekuatan bangsa ditentukan oleh kemampuan kita menjaga fondasi ekonomi agar kuat, adil, dan berkelanjutan,” pungkasnya. (BPMI Setpres)

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses