BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Sebanyak 108 atlet dan 15 pelatih asal Kota Balikpapan akan tampil di Pekan Olahraga Nasional (PON) di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) yang rencananya akan berlangsung tahun ini.

“Kita atlet 108, pelatih 15, totalnya 123,” ujar Sekretaris Umum KONI Balikpapan Hasbi Muhammad kepada inibalikpapan, Jumat (19/04/2024).

Dia mengatakan, Balikpapan penyumbang atlet terbanyak ketiga untuk Kaltim yang akan tampil di PON. Setidaknya dari 123 atlet dan pelatih itu akan mengikuti sebanyak 40 cabang olahraga (cabor).

 “Itu kita memberi kontribusi ketiga setelah Kutai Kertanegara dan Samarinda. Kita atlet Balikpapan ada sekitar 40 cabor,” ujarnya

Namun dia mengingatkan, aturan ketat yang diterapkan KONI Kaltim. Bagi atlet-atlet yang masuk dalam pemusatan latihan daerah (pelatda), tidak boleh keluar tanpa ijin. Karena akan langsung dicoret.  

“Saat ini yang sudah berada di Pelatda kalau dia gak komitmen, dia meninggalkan tempat tanpa ijin dicoret dari atlet PON,” ujarnya

Meskipun diakuinya, ada beberapa atlet Balikpapan yang statusnya mahasiswa. Namun, tetap aturan ketat diterapkan. “Kayaknya berat ya kalau dia gak balik, karena KONI Kaltim itu di pelatihannya sangat ketat,” ujarnya

Berbeda dengan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) masih dimungkinkan atlet meninggalkan pemusatan latihan. Karena pemusatan latihannya, tidak terlalu panjang seperti ketika akan tampil di PON.

BACA JUGA : PSSI : Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

“Untuk di kegiatan multi event Porprov itu masih memungkinkan bisa dianggil saat enejelang pelaksnaan Porprov, tapikalau PON Pelatdanya beberapa bulan, tidak boleh tidak ada, harus ada,” ujarnya.

Kata dia, sesuai regulasi baru, atlet yang meraih medali emas di PON tidak diperkenankan untuk tampil di Porprov lagi. Hal itu untuk memberi kesempatan bagi atlet lain untuk juga meningkatkan prestasinya.

“Memang ada regulasi baru kita kemarin sudah komitmen di KONI Kaltim, untuk atlet yang meraih medali meas di PON itu tidak diperkenankan lagi mengikuti Porprov. Tapi atlet bersangktan bukan dibuang,” ujarnya.

Dia menambahkan, atlet yang meraih medali nanti akan diberikan dana prestasi untuk digunakan sebagai latihan rutin. Sehingga bisa kembali tampil di PON berikutnya, jika memang usianya masih memungkinkan.

“KONI Kaltim tetap akan bertanggungjawab memberikan dana prestasi yang digunakan untuk latihan rutin apabila memungkinkan dia masih bisa ikut di PON berikutnya, artinya usianya masih cukuplah,” ujarnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version