Sekda Balikpapan Dorong Penguatan PTSP untuk Percepatan Investasi

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com  – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Balikpapan Muhaimin menegaskan pentingnya peningkatan kinerja Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) sebagai ujung tombak pelayanan publik yang berperan langsung dalam menciptakan iklim investasi yang sehat dan kompetitif di daerah.

Hal itu disampaikannya saat membuka kegiatan Pembinaan Peningkatan Kinerja PTSP, yang berlangsung di salah satu hotel di Balikpapan, Kamis (23/10/2025). Acara ini dihadiri jajaran Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), perangkat daerah teknis, serta perwakilan pelaku usaha dan instansi layanan publik di lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan.

“Atas nama Pemerintah Kota Balikpapan, kami mengucapkan selamat datang kepada jajaran Kementerian Investasi dan seluruh peserta. Semoga kegiatan ini semakin memperkuat kolaborasi, meningkatkan kapasitas, dan mempercepat realisasi investasi di seluruh daerah, termasuk di Balikpapan,” ujar Sekda dalam sambutannya.

Ia menjelaskan, keberadaan PTSP memiliki peran strategis sebagai pintu masuk bagi berbagai kegiatan investasi, baik dari pelaku usaha lokal, nasional, maupun internasional. Namun, menurutnya, PTSP tidak hanya sebatas tempat pengurusan izin, melainkan juga cerminan sejauh mana pemerintah daerah mampu menghadirkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance)  yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel.

“Peningkatan kinerja PTSP bukan lagi pilihan, tetapi keharusan. Jika kita ingin bersaing dalam menarik investasi, maka pelayanan publik harus cepat, tepat, dan adaptif terhadap perubahan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Sekda menuturkan bahwa Pemerintah Kota Balikpapan terus melakukan pembenahan di berbagai lini pelayanan, salah satunya melalui kehadiran Mal Pelayanan Publik (MPP). MPP merupakan bentuk nyata komitmen Pemkot dalam memberikan pelayanan yang terintegrasi, ramah, dan mudah diakses oleh masyarakat maupun dunia usaha.

“Melalui MPP, kami berupaya menghadirkan pelayanan yang tidak hanya cepat, tetapi juga nyaman. Semua layanan dari berbagai instansi, baik pusat maupun daerah, dikolaborasikan dalam satu atap. Inilah wujud nyata transformasi birokrasi menuju pelayanan publik yang modern,” paparnya.

Ia juga menyoroti pentingnya dukungan teknologi digital dalam memperkuat sistem pelayanan. Integrasi data antarinstansi, menurutnya, menjadi kunci untuk menghindari duplikasi proses dan mempercepat pengambilan keputusan.

“Keberhasilan daerah bukan hanya diukur dari banyaknya investasi yang masuk, tetapi dari seberapa cepat dan mudah masyarakat serta pelaku usaha mendapatkan pelayanan. Ketika pelayanan efisien, maka kepercayaan terhadap pemerintah akan tumbuh, dan kepercayaan itu menjadi modal penting bagi pertumbuhan ekonomi,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Sekda juga menegaskan komitmen Pemkot Balikpapan dalam mendukung implementasi Online Single Submission (OSS) yang diterapkan oleh pemerintah pusat. Sistem OSS dinilai mampu mempercepat proses perizinan dengan prinsip transparansi dan kepastian hukum.

“Pemkot terus mendorong agar sistem OSS dapat berjalan selaras dengan sistem daerah. Sinkronisasi ini penting agar pelaku usaha memperoleh kepastian, mulai dari proses pendaftaran hingga pelaporan kegiatan usaha. Ketika sistemnya sinkron, maka tidak ada lagi kebingungan di lapangan,” ungkapnya.

Menurutnya, percepatan investasi tidak hanya soal regulasi, tetapi juga tentang trust dan komunikasi yang baik antara pemerintah dan pelaku usaha. Karena itu, Pemkot berkomitmen membuka ruang dialog dengan para investor agar setiap kebijakan yang dibuat dapat menjawab kebutuhan nyata di lapangan.

“Kami percaya, jika pelayanan publik berjalan cepat dan data terintegrasi, maka investasi tumbuh, lapangan kerja terbuka, dan ekonomi daerah semakin kokoh,” katanya optimistis.

Sekda juga mengapresiasi dukungan dan pendampingan yang diberikan oleh Kementerian Investasi/BKPM kepada pemerintah daerah. Menurutnya, kegiatan pembinaan seperti ini sangat penting untuk menyamakan persepsi dan memperkuat koordinasi dalam menciptakan pelayanan perizinan yang profesional dan berorientasi pada kepuasan publik.

“Pelayanan publik itu seperti cinta  semakin tulus diberikan, semakin besar manfaatnya dirasakan. Jika kita melayani dengan hati, Balikpapan akan tumbuh bukan hanya menjadi kota investasi, tetapi juga kota yang dicintai masyarakatnya,” tutupnya disambut tepuk tangan peserta.

Kegiatan tersebut juga diisi dengan sesi pemaparan dari perwakilan Kementerian Investasi/BKPM mengenai strategi penguatan sistem perizinan dan pengawasan investasi daerah. Para peserta mendapatkan pembekalan teknis terkait peningkatan kapasitas aparatur PTSP, inovasi pelayanan, serta optimalisasi penggunaan sistem OSS berbasis risiko.

Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh perangkat daerah dapat memperkuat sinergi dalam mewujudkan pelayanan perizinan yang lebih cepat, mudah, dan berintegritas  sejalan dengan visi Kota Balikpapan sebagai kota penyangga utama Ibu Kota Nusantara (IKN) yang maju, modern, dan berdaya saing tinggi.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses