BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Balikpapan Muhaimin mempresentasikan persiapan Kota Beriman menjadi smart city.

Beberapa hal yang dibahas misalnya terkait peran Dinas Kesehatan Kota (Dinkes) Balikpapan yang berinovasi melalui aplikasi Gerakan Melawan Penyakit Tidak Menular (Gempita) Mobile.

“Gerakan untuk meningkatkan cakupan skrining pada Penyakit Tidak Menular (PTM) usia produktif dan usia lanjut,” ujar Muhaimin, saat mempresentasikan konsep master plan Smart City, dihadapan Tim Penilai dari Pemerintah Pusat yang dilakukan secara zoom, Rabu(15/6/2023) petang.

Program Gempita Mobile yang dinisiasi Dinkes Balikpapan itu diterapkan di seluruh Fasilitas Kesehatan (Faskes) dan Unit Pelayanan Terpadu (UPT) di seluruh wilayah kecamatan Balikpapan.

Gempita Mobil juga mendapat dukungan dari Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Balikpapan, dan dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Keluarga Berencana (DP3AKB).

“Kendala yang kami hadapi, keterbatasan akses wifi di lingkungan masyarakat. Sebetulnya kami ada program penambahan wifi, tapi biasanya lebih suka menggunakan wifi di dalam rumah dari pada di luar. Nah kalau ditempatkan di luar maka aplikasi ini akan lebih mudah diakses,” katanya.

Kemudian, lanjut Muhaimin, terbatasnya alat kesehatan yang digunakan kader Kesehatan Masyarakat (Kesmas) sebagai alat skrining mandiri. Padahal Puskesmas sudah memberi pelatihan agar bagaimana supaya masyarakat bisa melakukan skrining mandiri. “Tetap kami membutuhkan dukungan pemerintah pusat,” ungkapnya.

Ia mengatakan, Pemkot Balikpapan juga terus melakukan pengadaan penambahan pelatihan kader kesmas untuk memenuhi kebutuhan di daerah.

Selain itu, Muhaimin juga menerangkan bahwa Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Balikpapan ikut berperan dalam pembentukan Balikpapan sebagai Smart City melalui inovasi Pelayanan Terpadu dan Terintegrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dalam Genggaman (Pantai Balikpapan).

“Di situ ada pelayanan online, dan ada perekaman e-KTP. Di Pantai Balikpapan ini, peran RT dan lurah sangat tinggi. Dia bisa membantu warganya memantau proses pengurusan Adminduk di Disdukcapil,” terangnya.

 

Untuk hal ini, dikolaborasikan dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Kendalanya ada beberapa perangkat yang belum siap kemudian keterbatasan SDM. “Sekali lagi kita kekurangan ASN sehingga inilah, kami maksimalkan peran ASN yang ada,” katanya.

Kemudian jaringan internet, dalam kondisi tertentu kadang tidak stabil juga menjadi kendala Disdukcapil.

Namun demikian Disdukcapil Balikpapan sudah menyampaikan kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI bahwa anggaran pemerintah daerah akan diprioritaskan untuk melancarkan kegiatan atau program yang telah dicanangkan.

“Di Smart Society juga ada kegiatan DPOP (Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata). Dan ada juga kegiatan peningkatan sarana dan prasarana di 17 sektor. Kemudian ada penyusunan desain kawasan Balikpapan kreatif,” katanya.

 

Ia menerangkan Balikpapan Kreatif telah menjadi aemacam ikon di Kota Beriman yang mengakomodasi kegiatan anak muda, dan kegiatan kolaborasi peningkatan demokrasi dan peningkatan kreatifitas.

Kemudian ada program Smart Economy Balikpapan untuk mengembangkan bagaimana budidaya ikan di dalam ember yang dikolaborasikan dengan DP3AKB, TP PKK, Disdikbud, termasuk dengan Bank Indonesia yang memberikan dukungan dalam kegiatan ini.

“Kendalanya kesadaran dan budaya masyarakat Balikpapan itu kecil terhadap kebutuhan pangan. Sebenarnya kami kota dengan biaya hidup mahal. Semuanya bisa dibeli,” ungkapnya.

Adapun budidaya tanaman holtikultura yang diinisiasi dinas pertanian, kata dia, terus digalakkan dengan harapan ketika adanya inflasi, maka masyarakat Balikpapan masih bisa survive atau bertahan. Kendala lainnya terkait dengan keterbatasan pekarangan hunian masyarakat.

Selain itu, Muhaimin juga menerangkan berbagai inovasi lainnya dari masing-masing instansi pemerintahan dalam mendukung master plan smart city.

Hal ini juga didukung peran DPRD Kota Balikpapan melalui pokok-pokok pikiran yang disalurkan kepada dinas terkait yang menjadi mitra kerjanya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version